Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Bom Meledak di Tengah Kampanye Politik, 128 Tewas, Termasuk Calon Anggota Dewan

Bom Meledak di Tengah Kampanye Politik, 128 Tewas, Termasuk Calon Anggota Dewan
Serangan bom di lokasi kampanye di di Kota Masting, wilayah Pakistan barat daya, Jumat (13/7/2018). (liputan6.com)
Sabtu, 14 Juli 2018 13:45 WIB
ISLAMABAD - Sedikitnya 128 orang tewas akibat ledakan bom di tengah kampanye politik di Kota Masting, wilayah Pakistan barat daya pada Jumat (13/7/2018).

Dikutip dari liputan6.com, salah seorang korban tewas adalah calon anggota dewan untuk Provinsi Baluchistan, Siraj Raisani. Siraj merupakan wakil dari Partai Balochistan Awami.

Pejabat setempat mengatakan, penyerang meledakkan bom di tengah kerumunan orang dalam kompleks yang menjadi lokasi kampanye.

''Bagian tubuh manusia dan darah bertebaran di mana-mana,'' kata seorang jurnalis setempat, Attah Ullah kepada AFP, seperti dikutip dari BBC News, Sabtu (14/7/2018).

''Mereka yang terluka berteriak dan menangis karena kesakitan juga ketakutan.''

Menurut keterangan pihak polisi, ISIS mengklaim ada di balik serangan bom bunuh diri tersebut. Klaim dari ISIS muncul setelah serangan bom terjadi.

Kelompok teror tersebut melancarkan serangan di wilayah yang berbatasan dengan Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir.

Kejadian tersebut adalah insiden paling mematikan di Pakistan sejak 2014. Kala itu, gerilyawan Taliban Pakistan menyerang sebuah sekolah yang dikelola tentara di Peshawar pada Desember 2014. Insiden itu menewaskan 141 orang, 132 di antaranya anak-anak.

Sebelumnya, serangan bom juga terjadi di tengah kampanye politik di Kota Bannu, menewaskan empat orang.

Menurut polisi, Akram Khan Durrani, yang mewakili partai MMA, tidak mengalami cedera akibat insiden tersebut. Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.

Situasi keamanan di Pakistan kian tak menentu menjelang Pemilu yang dijadwalkan digelar 25 Juli 2018.***

Editor:hasan b
Sumber:liutan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/