Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Kapal Wisata Tenggelam, 33 Turis Tewas, 23 Belum Ditemukan

Kapal Wisata Tenggelam, 33 Turis Tewas, 23 Belum Ditemukan
Tim penyelamat mengevakuasi para korban tewas dalam tragedi kapal tenggelam di Thailand. (sindonews.com)
Sabtu, 07 Juli 2018 13:40 WIB
BANGKOK - Sebuah kapal wisata bermuatan 105 orang, termasuk 93 turis, terbalik dan tenggelam setelah dihantam gelombang setinggi 5 meter kawasan pulau resor Thailand selatan.

Dikutip dari sindonews.com, para penyelam dari tim penyelamat pada Sabtu (7/7/2018) mulai memasuki bangkai kapal tersebut. Data korban sementara, 33 turis asal China tewas dan 23 turis lainnya belum ditemukan.

Berbagai pemandangan memilukan terlihat di lokasi kejadian saat pencarian korban dilanjutkan. Salah satu pemandangan itu adalah jasad anak-anak dalam pelukan ibunya.

Tenggelamnya kapal wisatawan ini dinyatakan sebagai bencana terbesar pariwisata Thailand dalam beberapa tahun terakhir.

''Sangat sulit untuk melihat...itu traumatis, itu tragis, tetapi hal terbaik untuk dilakukan, pekerjaan kami sebagai penyelam, adalah untuk membawa kembali mayat-mayat itu ke keluarga mereka,'' kata seorang penyelam, Philip Entremont, kepada wartawan sebelum melanjutkan pencarian.

Jumlah korban tewas melonjak setelah angkatan laut mengirim penyelam ke bangkai kapal pada Jumat.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, pemimpin yang berasal dari junta militer Thailand, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

''Pemerintah akan mengerahkan semua upaya untuk menemukan mereka yang masih hilang dan memberikan dukungan kepada semua yang selamat dari peristiwa tragis ini,'' katanya dalam sebuah pernyataan.

Laporan di media Thailand mengatakan polisi menuduh pemilik dan kapten kapal bertindak ceroboh sehingga menyebabkan banyak kematian dan korban cedera.

Kedutaan Besar China di Thailand mengatakan Duta Besar China Lyu Jian telah melakukan ''percakapan darurat'' melalui telepon dengan Wakil Perdana Menteri Thailand Somkid Jatusripitak. Diplomat Beijing itu meminta Thailand untuk segera memobilisasi pencarian secara intensif terhadap korban hilang.

''Merawat dan membuat pengaturan yang tepat bagi para turis China yang diselamatkan, mengobati yang terluka dan menerima anggota keluarga dari wisatawan China yang terkait,'' katanya, dikutip AP.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/