Geram, Bupati Manggarai Barat Akan Ikat Pemerkosa Bule Prancis dan Mengaraknya Keliling Kota Labuhan Bajo

Geram, Bupati Manggarai Barat Akan Ikat Pemerkosa Bule Prancis dan Mengaraknya Keliling Kota Labuhan Bajo
Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula. (int)
Senin, 25 Juni 2018 12:32 WIB
KUPANG - Bupati Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Agustinus Ch Dula menegaskan dirinya sangat geram atas aksi pemerkosaan terhadap turis asal Prancis MB di Labuhan Bajo, baru-baru ini.

Saking geramnya, Dula berencana mengikat pelaku pemerkosaan tersebut dan mengaraknya keliling Kota Labuhan Bajo.

''Saya mau ikat dan saya akan pamerkan dia keliling Kota Labuan Bajo. Ini sudah keterlaluan,'' ujar Dula, Minggu (24/6/2018), seperti dikutip dari liputan6.com.

Dia mengaku tidak akan menolerir setiap upaya yang merusak iklim pariwisata di Labuan Bajo. Apalagi tindakan biadab itu dilakukan di tengah gencarnya pemerintah Mabar mempromosikan pariwisata Labuan Bajo sebagai salah satu daerah tujuan wisata prioritas.

Dia mengatakan, aksi biadap pelaku pemerkosaan ini tidak saja merusak citra pariwisata, tetapi juga menampar wajah pemerintahan Mabar yang tengah berjuang mempromosikan potensi wisata di bumi Komodo ini.

''Malu juga, kabupaten yang menjadi pusat perhatian pemerintah pusat bukan berterima kasih dan menjadi tuan rumah yang baik, tetapi justru menjadi tuan rumah yang menakutkan wisatawan,'' katanya.

Pria berinisial A yang diduga pelaku pemerkosaan terhadap turis wanita asal Prancis itu merupakan pemandu wisata freelance atau lepas.

Ternyata, selain perempuan Prancis berinisial MB (22), pria bejat yang diduga berasal dari Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, ini juga pernah memperkosa seorang wisatawan asal Italia.

''Turis asal Italia ini memilih mendiamkan kasus ini dan tidak melaporkannya ke polisi,'' ucap Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula, kepada Liputan6.com, Rabu, 20 Juni 2018.

Dia mengaku sudah bertemu MB dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Siloam, Labuan Bajo, tempat korban pemerkosaan dirawat.

''Saya sudah bertemu dengan gadis Prancis bernama MB dan meminta RS Siloam membantu untuk memberi perhatian khusus,'' ujarnya.

Dia memastikan bahwa pelaku pemerkosaan ini bukan orang Manggarai. ''Memang benar, korban pemerkosaan itu ada dua orang. Satu gadis asal Prancis dan satunya lagi orang Italia. Pelakunya bukan orang Manggarai. Saya sudah lihat fotonya. Bukan tipe orang Manggarai,'' katanya menegaskan.

''Peristiwa pemerkosaan ini kiranya menjadi pelajaran yang berharga bagi wisatawan untuk lebih berhati hati dan jangan ikut selera sendiri serta gegabah mempercayai guide yang tidak jelas,'' kata dia.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/