Cium Bibir Wanita di Depan Umum di Seoul, Presiden Filipina Anggap Lelucon, Pembela Perempuan Sebut Menjijikkan

Cium Bibir Wanita di Depan Umum di Seoul, Presiden Filipina Anggap Lelucon, Pembela Perempuan Sebut Menjijikkan
Duterte mencium bibir seorang wanita di depan umum di Seoul. (newsinto.inquirer)
Senin, 04 Juni 2018 21:52 WIB
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dinilai melakukan perbuatan tak senonoh, yakni mencium bibir seorang wanita di depan umum, di Seoul, Korea Selatan, Ahad (3/6/2018).

Dikutip dari sindonews.com, Duterte awalnya berbicara di depan pertemuan komunitas Filipina di ibu kota Korea Selatan tersebut. Dia lantas mengumumkan bahwa akan memberikan salinan buku, namun dengan imbalan ciuman dari seorang wanita di kerumunan.

''Bukan pria, harga untuk (buku) ini adalah ciuman,'' katanya, sambil memanggil seorang wanita berkulit putih. ''Apakah Anda siap untuk mencium?,'' lanjut Duterte, seperti dikutip Phil Star, Senin (4/6/2018).

Ketika dua wanita naik ke panggung, Duterte memberi tahu mereka bahwa mereka dapat berbagi buku. Dia lantas mencium pipi seorang wanita sebelum memberi tanda bahwa dia lebih suka ciuman di bibir untuk wanita yang kedua.

''Apakah Anda lajang? Anda tidak sedang berpisah? Tapi bisakah Anda memberitahu dia bahwa ini hanya lelucon?,'' kata Duterte, yang kemudian mendaratkan ciumannya di bibir wanita tersebut.

Ironisnya, buku yang dia tukar dengan ciuman itu adalah buku tentang tuduhan kebatilan dan korupsi di Gereja Katolik.

Mantan pengacara Florin Hilbay dalam sebuah pernyataan yang dikutip AP mengecam lelucon yang dibuat Duterte.

''Ini adalah jalan yang menormalkan misogini,'' katanya.

Gabriela, kelompok pembela hak asasi perempuan, juga mengecam ''teater menjijikkan'' yang diperagakan presiden Duterte. ''Duterte merasa berhak merendahkan, mempermalukan, atau tidak menghormati wanita sesuai kehendaknya,'' kecam kelompok tersebut.

Pemimpin Filipina yang kontroversial itu pernah dituduh membuat komentar misoginis di masa lalu. Pada bulan Februari, dia menyampaikan pidato kepada pasukan Filipina bahwa dia menganjurkan untuk menembak pemberontak komunis perempuan di organ kewanitaannya.

Pada tahun lalu, dia terperangkap dalam sejumlah kontroversi atas lelucon tentang pemerkosaan. Pada bulan Juli, dia berpidato di kota kelahirannya di Davao di mana dia mengatakan kepada orang-orang bahwa dia akan memberi selamat kepada seseorang karena ''memiliki nyali'' untuk memperkosa kontestan Miss Universe.

Pada bulan Mei, dia mengatakan pada pertemuan tentara Filipina bahwa mereka memiliki kekuasaan penuh dalam pertempuran melawan kelompok Maute yang berafiliasi ISIS di pulau Mindanao.

''Saya akan bersama Anda sepanjang jalan. Jika Anda turun, saya turun. Jika Anda memperkosa tiga (wanita), saya akan menjadi orang yang mengakui bahwa itu saya,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/