Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
5 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Menang Pemilu, Mahathir Kembali Duduki Kursi PM Malaysia di Usia 95 Tahun

Menang Pemilu, Mahathir Kembali Duduki Kursi PM Malaysia di Usia 95 Tahun
Mahathir Mohammad. (sindonews)
Kamis, 10 Mei 2018 10:19 WIB
KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad akan kembali menduduki jabatan PM negara jiran tersebut setelah Aliansi partai oposisi yang dipeloporinya memenangkan pemilihan umum (Pemilu).

Dikutip dari sindonews.com, hasil resmi Pemilu yang diumumkan Kamis (10/5/2018), menetapkan sosok veteran tersebut kembali ke kursi yang pernah didudukinya selama 22 tahun.

Hasil resmi menunjukkan bahwa Pakatan Harapan Mahathir memenangkan 113 kursi parlemen dari 222, atau dengan kata lain meraih mayoritas sederhana yang diperlukan untuk memerintah.

Sedangkan partai koalisi yang berkuasa di bawah pimpinan perdana menteri incumbent, Najib Razak, Barisan Nasional (BN) memiliki 79 kursi.

Pada konferensi pers, Mahathir mengatakan, ia berharap akan dilantik sebagai perdana menteri pada Kamis.

''Waktu untuk perubahan telah datang, dan saya berharap orang-orang yang berkuasa menyadari hal ini,'' kata Asifa Hanifah, seorang wanita muda yang bergabung dengan ribuan pendukung oposisi di pusat Kota Kuala Lumpur yang melambaikan bendera, bersorak dan membunyikan klakson mobil seperti dikutip dari Reuters.

Hanya sedikit yang mengharapkan Mahathir untuk menang melawan koalisi yang telah lama mengandalkan dukungan dari mayoritas etnis Melayu di negara itu.

Namun, ia bergandengan tangan dengan mantan anak asuhnya, politikus Anwar Ibrahim yang dipenjarakannya, dan bersama-sama aliansi mereka mengeksploitasi kekecewaan publik atas biaya hidup dan skandal multi-miliar dolar yang telah menggoyang kekuasaan Najib sejak 2015.

Mahathir telah berjanji untuk mencari pengampunan kerajaan untuk Anwar jika mereka memenangkan pemilihan dan setelah Anwar bebas, ia akan mengundurkan diri dan membiarkannya menjadi perdana menteri.

Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) yang dipimpin oleh Najib menunda konferensi pers dan mengatakan Najib, yang telah memerintah negara itu selama hampir 10 tahun, akan berbicara kepada media pada pukul 9.45 pagi waktu setempat.

Dengan kemenangan ini, Mahathir yang saat ini berusia 95 tahun akan menjadi perdana menteri tertua. Ia adalah sosok yang terpolarisasi dan banyak pemilih curiga padanya karena kepemimpinannya sebagai perdana menteri dari 1981 hingga 2003.

Namun, popularitas Najib (64), menurun tajam selama tiga tahun terakhir, sebagian karena skandal mengenai 1Malaysia Development Berhad (1MDB), di mana dana negara miliaran dolar diduga telah disedot.

Mahathir pernah menjadi mentor Najib, tetapi ia kemudian memilih untuk meninggalkan UMNO terkait skandal 1MDB dan bergabung dengan oposisi. Najib, yang adalah ketua dewan penasehat 1MDB, telah membantah melakukan korupsi dan dia telah dibebaskan dari pelanggaran apa pun oleh jaksa agung Malaysia.

Mahathir kemudian mengubur permusuhan dengan Anwar Ibrahim (70) tahun lalu dan keduanya setuju untuk bergabung guna menggulingkan Najib.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/