Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
23 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
4
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
12 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Berbahaya, Jangan Klik Bila Pesan Ini Muncul di Android Anda

Berbahaya, Jangan Klik Bila Pesan Ini Muncul di Android Anda
Ilustrasi malware. (dream)
Kamis, 03 Mei 2018 18:53 WIB
JAKARTA - ''To better experience the browsing, update to the laterst chrome version''. Waspadalah bila pesan itu muncul di layar Android Anda.

Dikutip dari dream, jika mengklik link tersebut, akan memicu instalasi aplikasi Trojan dengan nama ''facebook apk'' atau ''chrome apk'' dan berubah menjadi backdoor Android penyerang.

Malware ini bernama Roaming Mantis. Ini merupakan malware baru yang disebar melalui teknik pembajakan domain name system (DNS). Sasarannya adalah smartphone yang berada di sebagian besar Asia.

Malware ini bekerja aktif dan dirancang untuk mencuri informasi pengguna dan mengambil alih perangkat Android korban.

Malware ini merupakan malware baru yang ditemukan oleh riset Kaspersky. Kaspersky menyatakan Roaming Mantis ini merupakan ancaman yang aktif dan cepat berkembang.

''Terdapat motivasi tertentu dari serangan ini. Karena itu, kami merasa perlu untuk memberitahukan kepada organisasi dan individu akan ancaman ini,'' kata Security Researcher Kaspersky Lab Jepang, Suguru Ishimaru.

Ishimaru mengatakan ancaman ini menggunakan router yang telah disusupi dan DNS yang dibajak. Ini menunjukkan perlu perlindungan perangkat yang kuat dan penggunaan koneksi yang aman.

Berdasarkan riset antara Februari-April 2018, Kaspersky mendeteksi penyebaran malware Roaming Mantis di 150 jaringan yang berlokasi sebagian besar di Korea Selatan, Bangladesh, dan Jepang.

Director of The Global Research Analysis Team APAC Kaspersky, Vitaly Kamluk, mengatakan kasus ini pertama kali dilaporkan oleh media Jepang. Setelah diteliti, ternyata malware ini bukan berasal dari Jepang.

''Kenyataannya, kami menemukan beberapa indikasi bahwa di balik serangan ini tidak terdapat pelaku yang berbicara bahasa Cina dan Korea. Lebih jauh, korban tak hanya berlokasi di Jepang. Roaming Mantis yang kelihatannya berfokus di Korea dan Jepang, mungkin berdampak lebih besar,'' kata Kamluk.

Sekadar informasi, Kaspersky Lab menemukan ada 150 target dan analisisnya menunjukkan terjadi ribuan koneksi ke server penyerang secara harian.

Roaming Mantis ini menunjukkan ada kemungkinan untuk disebar lebih luas di kawasan Asia.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/