Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Tujuh Gempa Guncang Sumbar Kamis Pagi

Tujuh Gempa Guncang Sumbar Kamis Pagi
Ilustrasi gempa bumi. (int)
Kamis, 05 April 2018 10:29 WIB
PADANG - Tujuh gempa bumi mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), sejak pukul 00.16 WIB hingga 06.46 WIB, Kamis (5/4).

Dikutip dari republika.co.id, tiga dari tujuh gempa tersebut berkekuatan di atas 4 skala Richter (SR).

''Dari ketujuh gempa itu, tiga di antaranya berkekuatan di atas empat skala richter (SR),'' kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono.Kamis (5/4).

Ia menjelaskan, gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng di Samudra Hindia sebelah barat Kepulauan Mentawai.

Jalur subduksi lempeng tektonik India-Australia dan Eurasia di Indonesia itu memanjang dari pantai Barat Sumatra sampai ke Selatan Nusa Tenggara.

Pada sistem subduksi Sumatra, dicirikan dengan menghasilkan rangkaian busur pulau depan yang non vulkanik yakni Pulau Simeulue, Nias, Banyak, Batu, Siberut hingga Pulau Enggano.

''Lempeng India-Australia menghujam ke bawah lempeng Benua Eurasia dengan kecepatan lebih kurang 50-60 milimeter per tahun,'' ujarnya.

#Gempa Mag:4.8, 05-Apr-18 06:46:05 WIB, Lok:2.33 LS, 99.22 BT (Pusat gempa berada di laut 105 km Tenggara Kep-MENTAWAI), Kedlmn:42 Km Dirasakan (MMI) II-III Siberut, II-III Tuapejat #BMKG pic.twitter.com/tBM7FyHZxb

— BMKG (@infoBMKG) April 5, 2018Berdasarkan hasil peta guncangan menunjukkan gempa bumi kali ini dirasakan di pulau Siberut dan pulau Pagai. Catatan data sejarah kegempaan yang berdekatan dengan lokasi tersebut adalah gempa pada tanggal 25 Februari 2008 dengan kekuatan 7.0 SR, dan dirasakan di Mentawai dan Painan dan mengakibatkan beberapa rumah mengalami kerusakan.

Ia menyebutkan gempa pertama pada Kamis dini hari itu berkekuatan 4,3 SR terjadi pukul 00.16 WIB di 101 kilometer Tenggara Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 27 kilometer. Selanjutnya yang kedua berkekuatan 4.5 SR pukul 01.37 WIB di 101 kilometer Tenggara Kepulauan Mentawai kedalaman 33 kilometer.

Gempa ketiga 3,3 SR 01:48 WIB di 106 kilometer Tenggara Kepulauan Mentawai, dan yang keempat gempa 3,6 SR pada 05.13 WIB 110 kilometer Tenggara Kepulauan Mentawai kedalaman 53 kilometer.

Kemudian yang ke lima berkekuatan 3 SR, pukul 06.19 WIB di 102 kilometer Tenggara Kepulauan Mentawai kedalaman delapan kilometer, keenam 2,8 SR dan yang ke tujuh 4,8 SR pukul 06.46 WIB berjarak 105 kilometer Tenggara Kepulauan Mentawai kedalaman 42 kilometer.     

''Masyarakat Mentawai diimbau tidak panik karena gempa tersebut tidak berpotensi tsunami,'' tambahnya.

Selain itu selama 2017, BMKG mencatat 409 gempa bumi tektonik mengguncang Sumbar meningkat dibanding 2016 sebanyak 195 kejadian.

Sebelumnya Pakar Gempa dari Universitas Andalas (Unand) Dr Badrul Mustafa mengatakan Sumbar secara umum belum termasuk kepada daerah yang sadar gempa karena di beberapa kabupaten/kotanya masih terdapat bangunan tidak tahan bencana itu.

''Saya ingin pemerintah setempat dapat mendorong daerah-daerah yang rawan bencana gempa dan tsunami dapat meningkatkan kesiapsiagaannya baik itu fisik dan non fisik dalam menghadapi bencana itu,'' jelasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/