Kisah Ketua MK Anwar Usman, Jadi Hakim Gara-gara Dimarahi Orangtua Saat Ketahuan Main Film

Kisah Ketua MK Anwar Usman, Jadi Hakim Gara-gara Dimarahi Orangtua Saat Ketahuan Main Film
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyalami Anwar Usman usai dilantik sebagai Ketua MK. (inews)
Selasa, 03 April 2018 08:36 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla melantik Anwar Usman sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2018-2020, Senin (2/4). Anwar terpilih menjadi Ketua MK menggantikan Arief Hidayat setelah memperoleh 5 suara dari 9 hakim konstitusi yang melakukan pemilihan pada Senin pagi.

Dikutip dari tribunnews.com, dalam sambutannya usai pengambilan sumpah sebagai Ketua MK, Anwar Usman menjelaskan, ceritanya akan berbeda bila dia tidak main film ketika masih kuliah. Sebab, gara-gara main film itulah, dirinya dimarahi oleh orangtuanya yang berada di Bima.

Jika, tidak diomeli saat itu, lanjut Anwar, mungkin tidak akan menjadi hakim konstitusi.

''Iya mereka marahi saya, bilang ke Jakarta mau kuliah atau main film sih? Dari situ, saya memilih untuk kuliah yang benar,'' ucap Anwar usai pengucapan sumpah jabatan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Pada 1980, Anwar mendapat peran dalam film ''Perempuan dalam Pasungan'' besutan sutradara Ismail Soebarjo. Film yang dibintangi Nungki Kusumastuti, Frans Tumbuan dan Rini S Bono itu begitu tenar, bahkan meraih Piala Citra.

Begitu film tersebut sampai di Bima, Nusa Tenggara Barat, sehingga orangtuanya tahu Anwar main film, orangtuanya lantas mempertanyakan tujuan anaknya ke Jakarta.''Pas tahu, ya sudah. Habis saya. Bubar semuanya,'' kelakar doktor lulusan Universitas Gadjah Mada itu.

Namun, belajar dari seni peran itu, Anwar mengaku memiliki kepercayaan diri dan mempunyai tutur bahasa yang baik. Juga, sikap di depan publik, yang dapat dikelola dengan baik olehnya.

''Coba lihat tadi, saat saya memberi sambutan. Awal sekali saya semangat, kemudian sempat terdiam sebentar untuk mengucap terima kasih kepada Pak Arief. Nah, itu lah ciri-ciri orang Teater. He-he-he,'' ucapnya seraya tertawa kecil.

Bukan hanya bermain seni peran, Anwar juga mengaku suka sekali bernyanyi. Terutama, lagu-lagu Broery Marantika dan serta lagu bergenre dangdut.

''Kalau nyanyi, saya jago,'' tukas pria yang sebelumnya berkiprah di Mahkamah Agung itu.

Dirinya tidak menutup kemungkinan akan balik mendalami seni peran usai dia menjabat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi.

Namun, saat ini Anwar mengaku akan menjalankan tugasnya sebaik mungkin dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak konstitusi itu.

''Tidak ada yang tahu ke depan. Sekarang, saya mau fokus di jabatan ini dulu,'' tukasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/