Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Militer Israel Sandera 2 Jenazah Warga Palestina

Militer Israel Sandera 2 Jenazah Warga Palestina
Warga Palestina membawa jenazah Layth Abu Naim, seorang remaja berusia 16 tahun yang dibunuh oleh tentara Israel pada 30 Januari 2018. (sindonews.com)
Senin, 02 April 2018 11:17 WIB
TEL AVIV - Dua warga Palestina yang tewas ditembak militer Israel dekat perbatasan Jalur Gaza, hingga kini jenazahnya belum bisa dimakamkan karena masih disandera militer Israel.

Dikutip dari sindonews.com, Koordinator Kegiatan Pemerintah Israel di wilayah perbatasan Israel-Gaza, Yoav Mordechai, mengatakan Israel tidak akan mengembalikan jasad kedua warga Palestina sampai dua orang Israel yang ditahan oleh kelompok Palestina Hamas dikembalikan.

''Israel tidak akan beristirahat dan warga Gaza tidak akan tahu perdamaian sampai warga Israel dikembalikan dari Jalur Gaza dan tentara kami akan dibawa untuk dimakamkan di Israel,'' katanya dalam postingan diĀ  Facebook dalam bahasa Arab seperti dikutip dari Middle East Monitor, Senin (2/4/2018).

Hamas, yang berkuasa di Jalur Gaza, diyakini menahan empat warga Israel sejak 2014, tetapi menolak untuk menyebutkan apakah mereka hidup atau mati.

Dengan dua jenazah itu, jumlah warga Palestina yang tewas oleh tembakan Israel selama unjuk rasa menuntut kembalinya pengungsi dekat perbatasan Gaza meningkat menjadi 17.

Israel sudah menahan 24 jenazah warga Palestina sejak 2014, ketika tentara Israel melancarkan serangan mematikan di wilayah yang diblokade itu.

Pada hari Sabtu, tentara Israel mengancam memberikan ''respons kuat'' terhadap protes Palestina di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza.

Demonstrasi Jumat adalah awal dari protes selama enam minggu yang memuncak pada 15 Mei, Palestina menyebutnya sebagai Hari ''Nakba'', atau ''Malapetaka'', hari di mana ketika Israel diciptakan.

Para demonstran menuntut agar para pengungsi Palestina diperbolehkan untuk kembali ke kota-kota dan desa-desa saat mereka melarikan diri, atau diusir, ketika negara Israel diciptakan pada tahun 1948.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/