Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
24 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
2
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
23 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
3
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
24 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
4
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Nasional
24 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
5
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
24 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Petani Palestina Tewas Setelah Dibombardir Tank Palestina

Petani Palestina Tewas Setelah Dibombardir Tank Palestina
Petani Palestina tewas akibat serangan militer Israel. (sindonews.com)
Jum'at, 30 Maret 2018 19:55 WIB
GAZA - Militer Israel melakukan serangan ke Gaza, Palestina. Seorang petani Palestina tewas dan seorang lainnya terluka akibat bombardir tank militer negara Yahudi tersebut.

''Satu orang petani tewas dan satu orang lainnya menderita luka-luka akibat serangan yang dilakukan Israel,'' kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat (30/3).

Sementara itu, militer Israel belum mau berkomentar banyak mengenai serangan ini dan menyatakan masih melakukan verifikasi apakah benar serangan yang sejatinya menargetkan Hamas itu, menewaskan seorang warga sipil.

Serangan ini sendiri dilancarkan beberapa jam menjelang demonstrasi besar-besaran yang akan dilakukan warga Palestina di Gaza.

Aksi demonstrasi ini diharapkan akan diikuti oleh ribuan orang di Gaza dan sejumlah kota. Mereka akan berkumpul di lima lokasi di sepanjang perbatasan yang sensitif pada esok hari.

Mereka menuntut pengembalian hak pengungsi Palestina ke tempat yang sekarang menjadi Israel.

Penggerak aksi mengatakan protes itu didukung oleh beberapa faksi Palestina, termasuk gerakan Islam Hamas yang mendominasi Gaza, yang didedikasikan untuk penghancuran Israel dan juga oleh Fatah, yang merupakan faksi yang berkuasa di Ramallah.

Sedangkan Israel menyatakan  telah menempatkan lebih dari 100 penembak jitu di perbatasan Gaza untuk mengantisipasi adanya aksi kekerasan dalam demo itu.

Selain itu, Tel Aviv mengancam akan membunuh para pemimpin Hamas jika terjadi ''eskalasi'' besar dalam demonstrasi massal yang rencanya akan digelar warga Palestina di Jalur Gaza.

''Kami tidak akan mengizinkan para pemimpin Hamas untuk terus bersembunyi di Gaza, sementara wanita dan anak-anak dikirim ke pagar perbatasan,'' kata juru bicara militer Israel, Avichay Adaree.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/