Dua Negara Maju Ini Terancam Bangkrut karena Pemerintahnya Menumpuk Utang

Dua Negara Maju Ini Terancam Bangkrut karena Pemerintahnya Menumpuk Utang
Antrean menggunakan ATM di Yinani. (merdeka.com)
Selasa, 27 Maret 2018 10:56 WIB
JAKARTA - Tidak hanya negara miskin dan negara berkembang saja yang suka berutang. Pemerintah negara maju juga suka berutang. Bahkan ada negara maju yang terancam bangkrut gara-gara besarnya utang luar negerinya.

Berikut lima negara maju yang pemerintahnya juga menumpuk utang, seperti dikutip dari merdeka.com:

1. Amerika Serikat

Tak banyak yang tahu, negara dengan pertahanan nomor satu di dunia ini juga memiliki utang terbanyak di dunia. Jumlah utangnya sebesar USD 19.974 miliar atau setara Rp 274.000 triliun dengan persentase utang dari seluruh negara di dunia 31,8 persen.

Bahkan AS juga pernah meminta dana pada Saudi sebesar USD 4 miliar atau setara Rp55 triliun untuk mempercepat keberangkatan pasukan AS ke Suriah.

2. China

Utang di China juga terbilang besar ke-3 di dunia. Jumlah utang USD 4.976 miliar atau setara Rp 68.000 triliun, dengan persentase utang dari seluruh negara di dunia 7,9 persen. Karena saking banyaknya, memaksa para pengusaha China untuk menjual sebagian asetnya.

Seperti Wang Jialin, orang terkaya di China pada 2015. Dia siap melepaskan beberapa sebagian bisnis propertinya di seluruh dunia.

Lalu pemerintah setempat juga mengumumkan agar mereka membatasi investasi luar negeri perusahaan China, khususnya sektor perhotelan, real estate, hiburan dan olahraga.

3. Yunani

Negara ini terancam bangkrut akibat utang yang menggunung. Nilai utangnya mencapai 323 miliar atau lebih dari 175 persen produk domestik bruto (PDB).

Sebanyak 66 persen utang Yunani atau sebesar 214 miliar merupakan dana talangan atau bailout yang merupakan patungan Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, Bank Sentral Eropa (ECB) dan negara-negara UE lainnya.

Lalu Yunani terancam bangkrut karena gagal membayar utang sekitar Rp 22 triliun ke IMF pada 30 Juni 2015 lalu. Kondisi 'negara para dewa' itu sampai sekarang masih tertatih-tatih menyelesaikan krisis ekonomi yang membelit mereka.

4. Spanyol

Negeri matador ini juga sempat bangkrut akibat krisis ekonomi yang menimpa negaranya. Pada 2012, IMF menyatakan Spanyol sebenarnya telah bangkrut, tapi membantunya dengan meminjamkan USD 125 miliar pada bank-bank Spanyol.

Spanyol pernah meminta penyelamatan finansial dan dana bantuan dari Portugal, Irlandia, dan Portugal. Saat itu Spanyol membutuhkan dana sebanyak 100 juta euro untuk mendorong dan menghidupkan kembali sejumlah bank di sana.

Namun pinjaman dari IMF ini justru dinilai menambah utang Spanyol. Menurut miliarder terkaya di dunia Jim Rogers, dana talangan tersebut hanya menambah utang Spanyol.

Masalahnya adalah terlalu banyak utang yang ditanggung Spanyol, menambahnya lagi dengan pinjaman dalam jumlah besar hanya mempercepat kebangkrutan Spanyol.

5. Jepang

Negeri Sakura ini ternyata terjerat utang sebesar USD 11.813 miliar atau setara Rp 162.000 triliun, dengan persentase utang dari seluruh negara di dunia 18,8 persen. Meskipun begitu, Jepang terbilang sering meminjamkan dana ke Indonesia.

Menurut data BI, negara Nippon itu masih menjadi negara yang paling sering memberikan utang ke Indonesia. Sepanjang 2017, total utang dari Jepang mencapai USD 13,9 miliar atau Rp 187 triliun.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/