Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
Politik
23 jam yang lalu
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
2
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
12 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
4
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
1 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
5
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
51 menit yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Sopir Bus Maut Mengaku Manajemen Memintanya Mengakali Rem yang Bermasalah

Sopir Bus Maut Mengaku Manajemen Memintanya Mengakali Rem yang Bermasalah
Bus pariwisata terguling di Tanjakan Emen, Subang, Sabtu lalu. (dok)
Senin, 12 Februari 2018 08:21 WIB
SUBANG - Bus pariwisata terguling di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2). Akibatnya 27 penumpang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Sopir bus maut tersebut mengaku sudah mengetahui bahwa rem bermasalah sebelum kecelakaan terjadi.

Dikutip dari republika.co.id, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Prahoro Tri Wahyono, mengatakan, permasalahan rem tersebut sudah disampaikan sopir ke pihak manajemen bus sebelum kecelakaan.

''Dari hasil keterangan sopir, memang ada kendala remnya blong,'' ujar Prahoro, Ahad (11/1), seraya menambahkan informasi itu berasal dari olah TKP selama tiga jam.

Sopir bus maut menyatakan sudah menyampaikan ke pihak manajemen PO (Perusahaan Otobus) terkait adanya masalah di bagian rem bus.

Sopir mengaku menyampaikan masalah itu pada saat berada di Lembang, Bandung. Ketika itu bus dalam perjalanan turun dan sudah ada masalah pada remnya.

Sopir sempat berhenti di sebuah rumah makan untuk mengecek rem kendaraan yang bermasalah itu. Ketika sopir menghubungi manajemen, kata Prahoro, sopir justru diarahkan untuk mengakali rem yang bermasalah tersebut. Padahal, sopir mengatakan, tidak memiliki kemampuan mekanik.

''Permintaan itu tak direspons oleh manajemen. Terus mekaniknya menyampaikan jika itu bisa diakali. Ternyata, ada kebocoran di selangnya,'' kata Prahoro.

Kepolisian pun akan memanggil pihak manajemen untuk dimintai keterangan. Prahoro masih belum berspekulasi terkait adanya unsur pembiaran dari pihak manajemen. Namun, status sang sopir sudah ditetapkan menjadi tersangka.

''Sopir sudah dimintai keterangan dan statusnya tersangka. Kita mendalami lagi semua pihak termasuk manajemen dan pihak lainnya yang terlibat,'' jelas dia.

Kecelakaan maut terjadi pada Sabtu (10/2) sore. Saat itu bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat, Tangerang Selatan, mengarah dari arah Bandung ke Subang.

Di Tanjakan Emen, bus melaju tak terkendali hingga menabrak sepeda motor bernomor polisi T 4382 MM yang kemudian kembali menabrak tebing sebelah kiri jalan hingga terguling di bahu jalan. Akibat kejadian ini, sebanyak 27 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/