Bupati Banyuwangi Akan Rawat dan Sekolahkan 2 Bocah Kembar yang Jadi Yatim Piatu karena Bencana Longsor

Bupati Banyuwangi Akan Rawat dan Sekolahkan 2 Bocah Kembar yang Jadi Yatim Piatu karena Bencana Longsor
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menemui Azizah (6) dan Rahmat (6), di di Dusun Sambungrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Ahad (4/2). (merdeka.com)
Minggu, 04 Februari 2018 21:08 WIB
BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas, akan merawat dan membiayai pendidikan Azizah (6) dan Rahmat (6), dua boca kembar yang menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal setelah rumahnya ambruk diterjang tanah longsor, di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Ahad (4/2).

Niat baik itu diungkapkan Abdullah Azwar Anas saat menjenguk Azizah dan Rahmat di Dusun Sambungrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Ahad.

''Secara pribadi, apabila pihak keluarga berkenan, saya ingin merawat Azizah dan saudara kembarnya di rumah. Akan saya sekolahkan hingga mereka dewasa,'' kata Anas saat mengunjungi rumah duka.

Azizah adalah bocah yang selamat dari reruntuhan longsor di Banyuwangi. Namun kedua orangtuanya, Sumiran (54) dan Salamah (40), meninggal karena tertimpa reruntuhan rumahnya. Pasangan suami istri tersebut ditemukan dalam kondisi memeluk dan melindungi Azizah dari reruntuhan rumahnya akibat longsor.

Kini Azizah bersama Rahmat menjadi yatim piatu, dan tinggal bersama bibinya. Saat Anas mengunjungi rumah duka, Azizah menangis di pangkuan bibinya.

Azizah tampak masih trauma dengan kejadian yang menimpa dirinya. Anas lalu memangku Rahmat, dan duduk di samping Azizah.

''Kalau mau nanti tinggal sama Pak Bupati. Nanti sekolah di sana,'' kata Anas kepada kedua saudara kembar itu.

Anas menyatakan akan menunggu sampai kondisi psikologis Azizah dan Rahmad pulih. Anas menginstruksikan kepada pihak kecamatan untuk membawa saudara kembar yatim piatu itu untuk datang dan tinggal di rumah Anas.

''Kapan pun siap, saya tunggu. Pak Camat nanti akan antarkan ke rumah saya ya,'' kata Anas sambil mengusap kepala Rahmat.

Anas turut berduka atas musibah yang menimpa keluarga ini. ''Saya baru datang dari acara kementerian, langsung ke rumah duka,'' kata Anas.

Jika pihak keluarga masih belum siap merelakan Rahmad dan Azizah dirawat secara pribadi oleh Anas, Pemkab Banyuwangi melalui dinas terkait tetap memastikan menanggung seluruh kebutuhan pendidikan dua anak tersebut serta kebutuhan sehari-harinya.

Peristiwa memilukan ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur Banyuwangi, Minggu (4/2) malam. Musibah ini terjadi sekitar pukul 02.30. Akibat hujan yang turun membuat tebing setinggi empat meter, yang berada di belakang rumah korban longsor. Kedua korban meninggal dunia akibat tertimpa tembok rumah.

Atas kejadian ini, Anas melakukan cek pembangunan infrastruktur di daerah yang rawan bencana. ''Ke depan, kontruksi bangunan di daerah rawan bencana dan tabah yang labil akan menjadi perhatian khusus kami,'' jelas Anas.

Mengenai musibah itu, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Eka Muharam mengatakan, kondisi tebing yang longsor memang labil setelah hujan. Rumah korban berada di bawah tebing. Sehingga, ketika tertimpa longsor, tembok langsung ambruk.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/