Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
20 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
2
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
3
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
4
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
5
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
18 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
6
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
19 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali

Imam dan Dai Indonesia Diminati Emirat Arab

Imam dan Dai Indonesia Diminati Emirat Arab
Dai di pedalaman. (hidayah)
Sabtu, 03 Februari 2018 10:13 WIB
JAKARTA - Uni Emirat Arab berminat menggunakan jasa para imam masjid dan dai asal Indonesia.

Dikutip dari republika.co.id, baru-baru ini, Kementerian Agama (Kemenag) telah meneken kerja sama dengan Lembaga Urusan Agama Islam dan Wakaf Uni Emirat Arab (UEA) terkait pengiriman imam masjid. Para dai Nusantara ini akan dijadikan imam di masjid-masjid di Abu Dhabi.

Kesejahteraan para imam di UEA terjamin. Mereka akan me nerima gaji bersih setiap bulan Rp 23 juta. Pendapatan mereka akan bertambah jika mereka me miliki kemampuan berdakwah.

Dirjen Islam Kemenag Muhammadiyah Amin mengatakan, pengiriman imam ke luar negeri baru dilakukan tahun lalu dengan negara tujuan UEA.

Kemenag mengirim 13 imam yang awalnya 14 orang—satu orang sakit se hingga tidak bisa diberangkat kan. Mereka akan berada di UEA hingga akhir 2018 nanti.

Ia menuturkan, UEA cukup puas dengan kinerja imam yang di kirim Kemenag. Mereka me min ta kembali dikirimkan tahun ini sebanyak 100 orang.

Karena itu, Kemenag membuka seleksi secara terbuka di seluruh Indo nesia melalui kantor wilayah Ke menterian Agama masing-ma sing. Khusus seleksi kali ini terdapat kriteria tambahan bagi calon imam yang akan diberang katkan. Selain harus hafal Alqur an, mereka juga diwajibkan menguasai bahasa Arab.

''Karena Pak Menteri ingin mereka tidak hanya menjadi im am, tapi juga pintar ceramah mem perkenalkan Indonesia dak wah moderasi Islam, rahmatan lil alamin,'' ujarnya kepada republika.co.id, bekum lama ini.

Ia meyakini keberhasilan imam Indonesia di UEA akan juga dilirik oleh negara-negara lain. Duta Besar UEA, kata Mu hammadiyah, pernah mengata kan tentang ketertarikan negara lain mendatangkan hafiz dari Indonesia.

Program pengiriman imam ke luar negeri, kata Mu ham madiyah, berdampak positif terhadap UEA dan imamnya. Hal tersebut dapat dilihat dengan permintaan kembali UEA agar dikirim imam dalam jumlah yang lebih banyak.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwww