Wanita India Jadi Imam Shalat Jumat bagi Jamaah Laki-laki, Ini Penampakannya

Wanita India Jadi Imam Shalat Jumat bagi Jamaah Laki-laki, Ini Penampakannya
Jamidah menjadi imam Shalat Jumat. (dream)
Kamis, 01 Februari 2018 10:28 WIB
KARALA - Peristiwa tak lazim terjadi di sebuah masjid di Cherukode, distrik Malappuram, Kerala, India, Jumat, 26 Januari 2018 lalu. Seorang Muslimah bernama Jamida, menjadi imam bagi jamaah laki-laki saat Shalat Jumat di masjid tersebut.

Padahal, dalam ajaran Islam, pada shalat yang jamaahnya laki-laki semua atau laki-laki dan perempuan, imamnya harus laki-laki. Perempuan boleh menjadi imam shalat bila jamaahnya perempuan semua.

Dikutip dari dream, aksi Jamida itu, meski secara simbolik, berdampak panjang. Kelompok Muslim garis keras di wilayah Malappurram menganggap tindakan itu terlalu revolusioner dan menodai agama.

Presiden All India Muslim Women Personal Law Board, Shaista Amber mengatakan, meski banyak perempuan dalam keluarga Nabi Muhammad yang tercatat memimpin perang dan melakukan hal hebat, namun tak ada yang memberi contoh memimpin shalat wajib ataupun shalat jenazah.

Dalam sebuah wawancara dengan Firstpost, Amber mengatakan kampanye persamaan hak bagi perempuan harus tetap berjalan. Namun praktik keagamaan tidak boleh dijadikan lelucon.

Jamida merupakan Sekjen Alquran Sunnat Society, sebuah organisasi keagamaan sekte Ahle Hadist tentang Islam. Sekte ini unik karena percaya pada Alquran dan hanya hadits-hadits yang sesuai dengan ajaran Alquran.

Sultan Shahin, editor situs reformis Newageislam.com, mengatakan, ''Sejauh yang saya tahu, tidak ada larangan dalam Islam tentang perempuan menjadi imam. Saya belum melihat teks Islam yang mengatakan bahwa wanita tidak dapat memimpin shalat.''

Sejak sejarah Islam ditulis oleh laki-laki, kata Shahin, ada kemungkinan contoh para imam perempuan yang mungkin tidak tercatat.

Terlepas dari posisi doktrin Islam dalam masalah ini, penyebab kebebasan itu sendiri merupakan tujuan peradaban di zaman modern.

Gagasan memimpin shalat bagi para perempuan bukan hanya muncul dari Jamida. Profesor di Amerika Serikat Amina Wadud memimpin shalat pria dan wanita pada 2005 di New York. Dalam shalat jemaah tersebut, perempuan berbaris di saf pertama.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/