Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Pengasuh Pondok Pesantren Dianiaya Saat Zikir di Masjid Usai Shalat Subuh

Pengasuh Pondok Pesantren Dianiaya Saat Zikir di Masjid Usai Shalat Subuh
KH Emon Umar Basyri dirawat intensif di RS Al Islam Bandung, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Sabtu (27/1/2018). (sindonews.com)
Sabtu, 27 Januari 2018 15:25 WIB
CICALENGKA - KH Emon Umar Basyri, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah Santiong, Kampung Sentiong RT 04/01, Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal, Sabtu (27/1) pagi.

Dikutip dari sindonews.com, pria berusia 60 tahun yang akrab disapa Ceng Emon itu dianiaya sekitar pukul 05.30 WIB, saat sedang duduk wirid atau berzikir seusai melaksanakan salat Subuh berjamaah.

Suasana dalam masjid sepi saat penganiayaan terjadi, karena seluruh santri telah kembali ke pondok masing-masing setelah shalat Subuh.

Akibat penganiayaan itu korban Ceng Emon mengalami luka serius, hidung patah dan tengkorak kepala retak. Bahkan korban sempat tak sadarkan diri. Oleh para santri, KH Emon dibawa ke RS AMC Cileunyi lalu dirujuk ke ke UGD Al Islam Bandung, Jalan Soekarno-Hatta.

Kerabat korban, Fauzie menuturkan, peristiwa penganiayaan terjadi begitu cepat. Pelaku bukan santri, melainkan orang tak dikenal. 

''Pelaku memukul dengan tangan kosong  Posisi Pak Kiai (KH Emon) tengah duduk bersila. Saya berharap kasus ini segera terungkap dan pelaku cepat tertangkap,'' tutur Fauzie.

Kondisi KH Emon Umar Bisri, ungkap Fauzie, berangsur membaik, meski sempat mengalami kritis dan tak sadarkan diri setelah dianiaya. ''Kami mengutuk kejadian ini dan meminta polisi segera menangkap pelaku,'' ungkap Bendahara PC NU Kabupaten Bandung ini.

Kapolsek Cicalengka Kompol Asep Gunawan mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan. Anggota Polsek Cicalengka dan Unit Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polres Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mencari barang bukti, dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

''Pelaku belum diketahui identitasnya, masih dikejar. Unit Reskrim Polsek Cicalengka dibantu Satreskrim Polres Bandung dan Ditreskrimum Polda Jabar untuk mengungkap kasus ini,'' kata Asep.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/