Resmikan Tol Sumatera, Presiden Jokowi Naik Truk Pasir untuk Uji Kelayakan

Resmikan Tol Sumatera, Presiden Jokowi Naik Truk Pasir untuk Uji Kelayakan
Presiden Jokowi (helm putih) temani sopir truk saat jajal kualitas jalan tol Trans Sumatera / Agus Suparto/ Istana Kepresidenan
Senin, 22 Januari 2018 05:00 WIB
BAKAUHENI - Sebagian ruas Jalan Tol Trans Sumatera di wilayah Lampung selesai dibangun sehingga Presiden Joko Widodo langsung meresmikannya, Minggu 21 Januari 2018. Usai peresmian, Presiden Jokowi sempat menjajal jalan tol yang sudah bisa dilalui dengan menggunakan truk pengangkut pasir.

Adapun jalan tol yang dirasakan Jokowi saat menggunakan truk yaitu ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar segmen Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni. Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam serta menggunakan helm keselamatan, terlihat duduk di sebelah sopir truk bernomor polisi B 9692 TYX.

Selama perjalanan, truk yang ditumpangi Jokowi selama perjalanan selalu dikawal dengan motor besar Polisi Militer dan disamping truk terdapat Paspempres yang menggunakan motor hitam.

Menurut Jokowi, pembangunan infrastruktur merupakan kebutuhan yang sangat mendasar untuk dapat bersaing dengan negara lain.

Apalagi stok infrastruktur di tanah air masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain, baik ruas jalan, pelabuhan, bandara dan pembangkit listrik.

Jokowi yang meresmikan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar segmen Pelabuhan Bakauheni - Simpang Susun Bakauheni sepanjang 8,9 kilometer dan segmen Simpang Susun Lematang - Simpang Susun Kotabaru sepanjang 5,5 kilometer, terus memberikan target kepada menterinya dalam pembangunan Tol Trans Sumatera.

Pembangunan jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar yang berjarak 140,9 kilometer dan merupakan jalan tol pertama di Provinsi Lampung.

Presiden optimistis jalan tol tersebut akan tuntas pada bulan Juni 2018, meski masih ada persoalan seperti pembebasan lahan.

Peresmian jalan tol dilakukan di tengah bayang-bayang ganti rugi lahan yang masih dipersoalkan sejumlah warga.

Jokowi menegaskan akan memegang janji dari gubenur Lampung M Ridho Ficardo yang menjamin penyelesaian permasalah ganti rugi lahan untuk pembangunan jalan tol trans Sumatera (JTTS) di Bumi Ruwa Jurai.

Ini ditegaskannya saat menyampaikan sambutan pada peresmian ruas tol simpang susun Bakauheni - simpang Susun Hatta sepanjang 8,9 kilometer di tollgate Bakauheni, Minggu 21 Januari 2018.

"Tadi bapak gubernur telah mengatakan untuk menyelesaikan masalah ganti rugi lahan untuk tol. Saya akan pegang janji itu," kata presiden Jokowi di hadapan gubernur Lampung M Ridho Ficardo.

Presiden Jokowi mengatakan pembangunan tol dari Bakauheni hingga Terbanggi Besar sepanjang 140,9 kilometer menelan biaya Rp 16,8 triliyun.

Pembangunan tol ini diharapkan akan selesai pada bulan Juni tahun ini sebelum pelaksanaan Asian Game di Palembang nanti.

Sebelumnya, Gubenur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan pembangunan jalan tol trans Sumatera yang ada di Lampung termasuk yang tercepat pernah ada di Indonesia.

Ini disampaikannya saat menyambutan kunjungan presiden Joko Widodo dalam rangka peresmian jalan tol JTTS simpang Susun pelabuhan Bakauheni - Simpang susun Desa Hatta dan Simpang Susun Lematang - Simpang Susun Kota Baru.

"Pembangunan tol di Lampung menjadi yang tercepat yang pernah dibangun di Indonesia. Ini berkat dukungan bapak Presiden dan juga masyarakat Lampung," kata Ridho Ficardo.

Ia mengatakan kehadiran jalan tol di Lampung yang akan membelah dari Bakauheni hingga Pematang Panggang Mesuji yang mencapai 250 kilometer diharapkan bisa memberikan efek domino pada pembangunan di Provinsi Lampung.

Ia berharap kawasan tersebut bisa menjadi kawasan industri strategis.

Presiden Joko Widodo mengatakan kondisi infrastruktur di Indonesia masih tertinggal dari negara-negara lainnya.

Sementara keberadaan pembangunan infrastruktur, seperti jalan, bandara dan pelabuhan sangat fundamental dalam mendorong pertumbuhan pembangunan.

Karena itu, lanjut presiden, pemerintah pun memfokuskan pembangunan infrastruktur.

Daya dukung infrastruktur yang baik akan bisa meningkatkan daya saing.

"Infrastruktur yang baik juga akan memudahkan distribusi barang dari satu daerah ke daerah lainnya. Biaya transportasi akan lebih murah," kata Presiden.

Presiden Jokowi menegaskan pemerintah masih akan menggenjot pembangunan infrastruktur di berbagai daerah.

Menurut Presiden hingga tahun 2019, masih akan banyak pembangunan-pembangunan infrastruktur akan dilakukan dalam rangka pemerataan pembangunan.

Terkait dengan kehadiran jalan JTTS, Presiden Jokowi berharap kehadirannya akan dapat memudahkan akses distribusi barang dan mendorong masuknya investasi. Sehingga bisa memacu pertumbuhan pembangunan yang lebih cepat lagi. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:trribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77