Hasil Autopsi Jasad Siswi SMP yang Tewas Usai Berhubungan Badan, Ada Luka pada Dada, Paha dan . . . .

Hasil Autopsi Jasad Siswi SMP yang Tewas Usai Berhubungan Badan, Ada Luka pada Dada, Paha dan . . . .
Ilustrasi jenazah. (tribunnews.com)
Senin, 22 Januari 2018 21:31 WIB
DENPASAR - Seorang siswi SMP asal Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Bali, meninggal setelah berhubungan badan dengan pacarnya di tempat kos. Tim dokter Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, telah melakukan autopsi terhadap jenazah gadis remaja tersebut, Senin (22/1) pagi.

Dikutip dari tribunnews.com, dari hasil pemeriksaan fisik, ditemukan beberapa luka lecet dan luka memar di tubuh korban.

Menurut keterangan Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, dr Dudut Rustiyadi, luka lecet dan memar tersebut ditemukan di bibir, leher kanan-kiri, dada dan paha kanan-kiri.

''Dari pemeriksaan luar jenazah, kami temukan ada beberapa luka, yaitu luka lecet dan memar pada daerah bibir, leher, dada dan di paha,'' kata Dudut.

Selain itu, dari kemaluan juga keluar darah.

Penyebab korban meninggal dari hasil pemeriksaan luar karena kekurangan oksigen. Hal ini karena ditemukan warna kebiruan di bibir dan kuku.

Dari organ-organ dalamnya juga ada bintik-bintik pendarahan dan pelebaran pembuluh darah.

''Jadi orang ini mati, karena mati lemas kekurangan oksigen,'' tambah Dudut.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswi SMP asal Kecamatan Selemadeg berinisial LGDS (14) meninggal setelah berhubungan badan sebanyak dua kali dengan pacarnya berinisial AW (25) asal Kecamatan Seririt, Singaraja.

Informasi yang berhasil dihimpun, kedua sejoli ini mulai saling mengenal sejak 29 Desember 2017 melalui aplikasi BBM. Perkenalan itu diikuti beberapa kali pertemuan. Kemudian keduanya sepakat berpacaran.

Pada Minggu (21/1), keduanya bertemu di daerah Air Terjun Singsing Angin, Desa Apit Yeh, Kecamatan Selemadeg, sekira pukul 13.30 Wita. AW selanjutnya mengajak LGDS tempat kosnya di daerah Dangin Carik, Tabanan. Sesampai di kos, mereka ngobrol dan nonton televisi lalu berhubungan badan sebanyak dua kali.

Pada saat berhubungan badan yang kedua kali, korban mengeluarkan darah dari kemaluannya. Selesai berhubungan korban ditinggal pacarnya ke kamar mandi. Kembali dari kamar mandi, AW melihat korban sudah tidak sadarkan diri, lalu membawa korban ke rumah sakit sekira pukul 15.30 Wita.

Sampai di BRSUD Tabanan korban langsung diperiksa dokter. Oleh dokter, korban dinyatakan sudah meninggal.

Hasil pemeriksaan luar, korban mengalami pendarahan di kemaluan dan kulit lebam. Diperkirakan korban sudah meninggal di sebelum pukul 14.00 Wita.

Dokter jaga di UGD BRSUD Tabanan, dokter Deni membenarkan kejadian tersebut. Jenazah korban telah selesai diperiksa pada sore hari.

''Untuk penyebab pasti kematian korban, harus menunggu hasil autopsi dulu. Rencananya akan dibawa ke RSUP Sanglah,'' katanya, Minggu (21/1/2018).

Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa membenarkan adanya peristiwa itu. ''Benar ada kejadian itu. Pacarnya masih di Polres dan jenazah korban akan dibawa ke RSUP Sanglah,'' jelasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77