Seruni Beranak di Hutan Balai Raja Riau
"Bayi gajah yang lahir tampak lincah dan sehat," kata Juru Bicara Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau Dian Indriati, Rabu, 17 Januari 2018.
Menurut Dian, kelahiran bayi gajah awalnya terpantau pemerhati satwa mitra Balai BKSDA, Rimba Satwa Foundation (RSF) yang aktif mengamati pergerakan induk gajah liar, Seruni di SM Balai Raja. RSF menemukan jejak kaki gajah kecil di kawasan itu empat hari yang lalu, Ahad, 14 Januari 2018. "Diperkirakan bayi gajah lahir satu minggu lalu," ujarnya.
Dian mengatakan, kelahiran bayi gajah Seruni hasil dari upaya mempertahankan dan memperbaiki ekosistem SM Balai Raja sebagai habitat gajah tersisa di Riau. Ini kabar baik pecinta satwa dan ekosistem di Riau.
"Balai Besar KSDA Riau beserta mitra akan terus melakukan upaya dalam penyelamatan dan pelestarian satwa yang dilindungi termasuk gajah Sumatera," ujarnya.
Berdasarkan perhitungan cepat estimasi jejak dan kotoran yang dilakukan Balai BKSDA dan WWF pada 2009, terhitung gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) berjumlah 330 hingga 340 ekor di sembilan kantong gajah di Riau. ***
Editor | : | Hermanto Ansam |
Kategori | : | Ragam |