Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
24 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
2
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
22 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
3
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
22 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
4
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
23 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
5
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
6
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Umum
22 jam yang lalu
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Auditor BPK Ini Nangis Saat Ingat Dirinya Ditangkap KPK

Auditor BPK Ini Nangis Saat Ingat Dirinya Ditangkap KPK
Kepala Sub Auditorat III Auditorat Keuangan Negara BPK Ali Sadli (kanan)
Kamis, 18 Januari 2018 08:03 WIB
JAKARTA – Kepala Sub Auditorat III Auditorat Keuangan Negara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, Ali Sadli menangis saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018. Ali bersaksi untuk terdakwa Rochmadi Saptogiri, selaku Auditor Utama Keuangan Negara III BPK.

Mulanya, Ali yang juga berstatus terdakwa itu dikonfirmasi jaksa KPK soal operasi tangkap tangan KPK yang dilakukan terhadapnya dan Rochmadi.

Ali Sadli kemudian bercerita saat ia menerima bungkusan berisi uang dari Kepala Bagian Tata Usaha dan Keuangan Inspektorat Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Jarot Budi Prabowo.

Namun, Ali Sadli tiba-tiba menangis. Tanya jawab dengan jaksa sempat terhenti karena suara Ali menjadi parau dan terhenti karena menangis. "Apa masih bisa dilanjutkan?" tanya jaksa KPK, Ali Fikri kepada Ali Sadli.

Ali bercerita, sebelum ditangkap, ia sempat menjalankan salat Jumat. Saat ditangkap oleh petugas KPK, dia sedang bertemu teman-temannya.

Dalam perkara ini, Ali dan Rochmadi didakwa menerima suap Rp240 juta dari pejabat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Uang itu diduga diberikan dengan maksud supaya Rochmadi menentukan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kemendes PDTT tahun 2016. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:viva.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/