Divonis 20 Tahun Penjara, Jenderal Pembantai Muslim Bosnia Tenggak Racun di Pengadilan

Divonis 20 Tahun Penjara, Jenderal Pembantai Muslim Bosnia Tenggak Racun di Pengadilan
Jenderal Slobodan Praljak menenggak racun di ruang sidang pengadilan. (merdeka.com)
Kamis, 30 November 2017 16:26 WIB
DEN HAAG - Mantan komandan militer Kroasia Jenderal Slobodan Praljak, membuat heboh dan kacau suasana di pengadilan kejahatan perang PBB, di Den Haag, Belanda, Rabu (29/11).

Dikutip dari merdeka.com, pria berjanggut putih itu nekat menenggak racun di ruang pengadilan setelah mendengar hakim menjatuhkan vonis hukuman 20 tahun penjara atas kejahatan perang yang dilakukannya.

Praljak menghadapi tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan, penganiayaan, pembunuhan dan pengusiran terhadap Muslim Bosnia dari wilayah yang dikuasai oleh orang-orang nasionalis Kroasia Bosnia dan pemenjaraan brutal terhadap 1.000 Muslim pada tahun 1992-1995.

''Praljak yang berjanggut putih berusia 72 tahun, dibawa ke rumah sakit setelah minum dari botol dan gelas, saat hakim ICTY membacakan putusan banding terhadap dia dan lima penjahat perang Bosnia lainnya yang dihukum penjara,'' kata juru bicara pengadilan Nenad Golcevski, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (30/11).

''Saya hanya minum racun. Saya bukan penjahat perang. Saya menentang keyakinan ini,'' kata mantan jenderal tersebut di pengadilan.

Seorang pengacara yang hadir dalam sidang itu menggambarkan Jenderal Praljak duduk kembali setelah minum racun, namun dia merosot jatuh dari kursinya.

Hakim ketua Carmel Agius buru-buru menjeda persidangan dan ruang sidang dinyatakan sebagai TKP oleh pihak berwenang Belanda.

Ketika penyelidikan forensik berlangsung, ruangan itu ditutup dan publik disuruh pergi.

''Jangan ambil gelasnya!'' Kata Agius, yang menginstruksikan para penjaga untuk menurunkan kerai dan memblokir sebuah partisi kaca yang memisahkan pengadilan dari publik.

Pada saat-saat kacau berikutnya, penjaga dan paramedis berlari masuk dan keluar dari ruang sidang, dan ambulans melesat pergi.

Kondisi tubuh Praljak langsung drop. Dia tewas di rumah sakit tak lama kemudian.

''Dia dirawat oleh staf medis tribunal, namun meninggal hari ini di rumah sakit HMC di Den Haag,'' kata Golcevski.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/