Anies Sebut Alexis Pekerjakan 100 Warga Asing, Terbanyak dari China dan Thailand
''Kita baca perinciannya. Dari RRC 36, Thailand 57, Uzbekistan 5, Kazakstan 2, ada catatannya nih,'' kata dia di Balai Kota, Selasa (31/10) malam.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut para pekerja di Alexis tersebut izin kerjanya telah habis per 31 Oktober 2017. Artinya, kata Anies, mereka sudah tidak lagi memiliki izin, jadi ilegal dan menjadi domain Kemenaker.
Anies menegaskan tak akan kompromi terhadap tempat hiburan malam yang diperuntukkan tidak sesuai izin usaha.
Dia mengingatkan pengusaha hiburan agar tidak menyalahgunakan izin yang diberikan. Dia memastikan akan bertindak tegas terhadap praktik-praktik amoral yang membuat resah masyarakat.
''Ketika perizinannya adalah untuk hiburan, hotel, karaoke, ya gunakan untuk itu saja, jangan untuk yang lain. Praktik-praktik seperti ini nggak akan kita biarkan,'' ujar dia.
Manajemen Alexis sebelumnya membantah ada praktik prostitusi atau bahkan mempekerjakan warga negara asing. Alexis menyebut adanya orang asing biasanya hanya untuk acara-acara tertentu.***
Editor | : | hasan b |
Sumber | : | republika.co.id |
Kategori | : | Ragam |