Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
14 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
3 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
3 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Militer Myanmar Bakar Lebih 60 Desa Muslim Rohingya

Militer Myanmar Bakar Lebih 60 Desa Muslim Rohingya
Rumah-rumah milik Muslim Rohingya yang hancur dibakar militer Myanmar. (sindonews.com)
Sabtu, 16 September 2017 07:26 WIB
DHAKA - Human Rights Watch (HRW/badan hak asasi internasional) melaporkan, militer Myanmar telah membakar lebih dari 60 desa dan menghancurkan lebih 900 bangunan milik warga Muslim Rohingya di Rakhine.

HRW merilis citra satelit baru dan data sensorik yang menunjukkan bahwa 62 desa dan 948 bangunan di negara bagian Rakhine menjadi sasaran serangan pembakaran antara 25 Agustus dan 14 September 2017.

''Penelitian lapangan kami mendukung apa yang ditunjukkan oleh citra satelit - bahwa militer Myanmar secara langsung bertanggung jawab atas pembakaran massal desa Rohingya,'' kata wakil direktur HRW Asia, Phil Robertson, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (16/9/2017).

''Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara-negara anggota harus segera menerapkan tindakan pada pemerintah Myanmar untuk menghentikan kekejaman ini dan mengakhiri pelecehan Rohingya dari Myanmar,'' tuntutnya.

Kelompok hak asasi manusia percaya bahwa target baru tentara Myanmar adalah distrik Maungdaw dan desa tetangganya.

''Deteksi satelit terhadap beberapa kebakaran aktif pada 11 dan 13 September menunjukkan bahwa desa-desa di daerah baru di kota Maungdaw sekarang ditargetkan untuk dihancurkan,'' ungkapnya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan kepala hak asasi manusia Zeid Ra'ad al-Hussein mengatakan bahwa tindakan pasukan keamanan Myanmar adalah ''pembersihan etnis''.

Menurut PBB, sejak 25 Agustus, sampai 400 ribu Muslim Rohingya telah menyeberang dari negara bagian Myanmar di Rakhine ke Bangladesh.

Para pengungsi tersebut melarikan diri dari operasi keamanan baru di mana pasukan Myanmar dan gerombolan Buddha membunuh pria, wanita dan anak-anak. Mereka juga menjarah rumah dan membakar desa Rohingya. Menurut Bangladesh, sekitar 3.000 orang Rohingya tewas dalam tindakan keras tersebut.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/