"Ngambek", Pria Ini Tak Berbicara dengan Istrinya Selama 20 Tahun

Ngambek, Pria Ini Tak Berbicara dengan Istrinya Selama 20 Tahun
Otou dan Yumi saat dipertemukan kembali di taman tempat kencan pertama mereka oleh sebuah stasiun televisi demi memperbaiki hubungan mereka yang beku selama 20 tahun.
Senin, 02 Januari 2017 12:35 WIB
TOKYO - Semua pasangan suami istri pasti pernah mengalami masalah dalam mengarungi biduk rumah tangga.

Perdebatan dan pertengkaran tak jarang menghiasi kehidupan berkeluarga, tetapi seringkali berbagai masalah itu bisa diselesaikan dan kehidupan kembali normal. 

Namun, seorang pria asal kota Nara, Jepang yang "ngambek" bersikukuh tak berbicara sepatah kata pun dengan istrinya.

Gilanya, aksi diam ini berlangsung selama 20 tahun bahkan hingga pasangan ini memiliki tiga orang anak.

Pria yang hanya disebut bernama Otou itu, meski tak berbicara dengan istrinya, tetap hidup bersama.

Dengan ketiga anaknya, Otou tetap bersikap biasa, tetapi terus bungkam selama dua dekade jika berhadapan dengan istrinya, Katayama Yumi.

Sebagai istri, Yumi tetap bersikap dan menyapa seperti biasa kepada suaminya. Namun, Otou hanya membalas dengan anggukan, gelengan kepala, atau gerutuan tak jelas.

Agaknya kondisi ini membuat putra mereka Yoshiki (18) tak tahan dan kemudian menghubungi sebuah stasiun televisi dengan harapan hubungan kedua orangtuanya itu bisa membaik.

Dalam suratnya kepada stasiun televisi itu, Yoshiki mengatakan, sepanjang hidupnya dia tak pernah melihat ayahnya berbicara kepada ibunya.

"Ayah saya tak berbicara kepada ibu, tetapi ibu berbicara normal kepadanya," ujar Yoshiki saat diwawancara televisi.

"Itu merupakan komunikasi satu arah," tambah dia.

Yoshiki, dan kedua kakak perempuannya yang berusia 21 dan 25 tahun juga tak bisa mengingat kapan terakhir kali orangtua mereka saling berbicara.

Saat diwawancara televisi, Otou, sang ayah, akhirnya membeberkan alasannya tak berbicara kepada istrinya selama 20 tahun.

Otou mengatakan, dia merasa istrinya jauh lebih memerhatikan anak-anak mereka ketimbang dirinya.

"Saat anak-anak lahir, istri saya menjadi sangat sibuk mengurus anak-anak. Ini semacam rasa cemburu dan saya marah," ujar Otou.

"Saya kira sudah tak ada cara untuk memperbaiki masalah ini," tambah dia.

Stasiun televisi itu kemudian mencoba memperbaiki suasan dengan merancang pertemuan Otou dan istrinya di taman tempat pertama kali mereka bertemu.

Saat keduanya bertemu, Otou terlihat sulit untuk memulai pembicaraan kepada istrinya saat mereka duduk berdua di sebuah bangku di sebuah taman.

Setelah beberapa saat yang hening, Otou kemudian memulai pembicaraan.

"Sudah cukup lama kita tak berbicara. Kau sangat memerhatikan anak-anak," kata Otou, sementara ketiga anaknya yang menyaksikan dari kejauhan mulai menangis haru.

"Yumi, hingga sekarang, kau sudah mengalami banyak kesulitan. Saya ingin kau tahu bahwa saya sangat berterima kasih atas segalanya," tambah Otou.

Akhirnya pasangan suami istri ini berjanji mereka akan memperbaiki hubungan dan masa depan mereka tak akan lagi diwarnai kesunyian.

Editor:Kamal Usandi
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77