Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
24 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
24 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
20 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
5
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
19 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Padepokan Dimas Kanjeng Ditutup, Marwah Daud Datangi Polda dan Ancam Lakukan Perlawanan

Padepokan Dimas Kanjeng Ditutup, Marwah Daud Datangi Polda dan Ancam Lakukan Perlawanan
Marwah Daud Ibrahim.
Rabu, 21 Desember 2016 20:01 WIB
SURABAYA - Ketua Yayasan Keraton Kesultanan Raja Praburajasanagara Marwah Daud Ibrahim mendatangi gedung Ditreskrimum Polda Jatim. Kedatangannya guna menanyakan penyitaan dan pengosongan padepokan Dimas Kanjeng pimpinan Taat Pribadi yang dilakukan kepolisian.

"Apa maksud dari polisi meminta padepokan agar dikosongkan. Makanya kita minta klarifikasi ke penyidik, maksud (penyitaan dan pengosongan padepokan) dari itu," ucap Marwah Daud, Selasa (21/12).

Menurutnya, padepokan itu bukan milik aset pribadi, melainkan aset milik santri. Sebab, banyak saksinya saat mendirikan dan pembangunan.

"Intinya padepokan itu milik santri, karena dibangun untuk santri. Makanya masih banyak santri yang bertahan di dalam padepokan," terang dia.

Menurut salah satu kuasa hukum Marwah Daud, Muhammad Soleh menegaskan, kalau pengikut padepokan Dimas Kanjeng yang masih bertahan di dalam padepokan sekitar 500 santri.

"Jadi aset itu dari santri untuk santri. Jika masih dipaksa, kita akan melakukan perlawanan," kata dia. (mdk)

Editor:wawan k
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/