Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
22 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
22 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
22 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
4
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
22 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
5
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
23 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
6
Persija Jakarta Nodai Pesta HUT Barito
Olahraga
22 jam yang lalu
Persija Jakarta Nodai Pesta HUT Barito
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Jaksa Sebut Ahok Merasa Paling Benar dan Cap Lawan Politiknya Pengecut

Jaksa Sebut Ahok Merasa Paling Benar dan Cap Lawan Politiknya Pengecut
Sidang kasus dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakata Utara, Selasa (20/12). (merdeka.com)
Selasa, 20 Desember 2016 18:51 WIB
JAKARTA - Sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (20/12/2016).

Dalam sidang tersebut Jaksa Penuntut Umum Ali Mukartono mengatakan, terdakwa Basuki Tjahaja Purnama selalu bersikap paling baik dan benar. Tak hanya itu, Ali berpendapat Ahok juga kerap mengecap lawan politiknya sebagai pengecut.

"Terdakwa merasa paling benar dan yang berseberangan disebut elite politik yang pengecut ketika kandidat lain dan terdakwa tidak sependapat," kata Ali dalam sidang dengan agenda tanggapan JPU atas eksepsi Ahok.

Ali menambahkan, dalam eksepsinya Ahok juga mengumbar kebaikan untuk umat muslim di Jakarta dengan membangun masjid, zakat dan sebagainya. Namun, Ali menilai itu bukan hal yang istimewa lantaran memang sudah kewajiban seorang pemimpin untuk melayani masyarakat.

"Semua sudah kewajiban yang dilakukan oleh setiap pemimpin. Jadi tidak bisa menjadi pembenaran," ucapnya.

Sebelumnya, pada pekan lalu Ahok menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (13/12). Ahok langsung membacakan keberatan terhadap JPU.

Ahok membaca sendiri nota pembelaannya sebanyak 9 halaman dan sempat menangis. Momen itu ketika Ahok menceritakan tentang keluarga angkatnya yang muslim. Ahok berbicara sambil terbata-bata.

Namun, tak lama kemudian Ahok tak kuasa menahan tangis hingga mengeluarkan air mata. Seorang petugas pun memberikan tisu kepada Ahok. Ahok pun menyeka air mata di wajah beberapa kali.

"Kecintaan ayah angkat saya kepada saya masih membekas sampai hari ini, bahkan uang pertama saya S2 dibayar oleh kakak angkat saya," kata Ahok sembari terbata-bata dan menangis di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/