Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
19 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
2
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
19 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Presiden Filipina Ucapkan Salam Natal Menakutkan

Presiden Filipina Ucapkan Salam Natal Menakutkan
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (int)
Senin, 19 Desember 2016 13:30 WIB
MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menyampaikan salam Natal melalui video. Salam Natal menakutkan dari Duterte tersebut viral di media sosial.

Duterte dengan wajah yang tenang dan dingin mengucapkan salam Natal untuk pemeluk agama Nasrani di Filipina. Hanya saja, ucapan salam Natal itu berbuntut ancaman yang mengerikan.

"Saya ini masih manusia biasa. Jadi izinkan saya untuk menyampaikan salam Natal," ujar Duterte sembari duduk di ruang kerjanya.

Salam Natal itu sejatinya Duterte khususkan untuk para pelaku kriminal seperti mafia narkoba di Filipina. "Selamat Hari Raya Natal kepada pengguna narkoba. Maling, koruptor, pelaku kriminal. Dan kepada semua orang yang sudah membuat rakyat Filipina menderita," Duterte melanjutkan.

Sembari membenarkan letak duduknya, Duterte mengeluarkan pernyataan berisi ancaman kepada pelaku kriminal agar menyerah dan bertaubat. Sebab jika tidak, Duterte berjanji akan menembak mati di tempat.

"Jadi kalau kalian tidak mau menyerah dan masih melanjutkan aksi kebrutalan kalian, ini akan jadi Natal terakhir kalian. Selamat Natal," ujarnya masih dengan raut muka yang tenang.

Meski disampaikan dengan tenang, pesan Duterte itu tentu saja bukan untuk main-main. Kebijakan Duterte untuk memutus rantai peredaran narkoba telah dibuktikan dengan menghabisi nyawa pengedar dan pengguna narkoba.

Orang-orang yang dianggap berkaitan dengan narkoba dieksekusi mati tanpa proses peradilan. Sejak menjabat Juni 2016, sekitar 6000 nyawa melayang. Termasuk seorang Wali Kota di Davao yang dianggap sebagai gembong narkoba. ***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/