Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
5
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Games Sadis! Berhadiah Rp21,7 Miliar, Peserta Dibebaskan Memperkosa, Bahkan Membunuh

Games Sadis! Berhadiah Rp21,7 Miliar, Peserta Dibebaskan Memperkosa, Bahkan Membunuh
Sabtu, 17 Desember 2016 10:01 WIB
JAKARTA - Pernah nonton film Hunger Games? Film itu menggambarkan permainan bertahan hidup di hutan belantara. Musuh peserta, selain sesama peserta, adalah lingkungan alam liar beserta isinya. Pemenangnya adalah mereka yang terakhir hidup. Sadis.

Ternyata, permainan semacam itu memang benar-benar ada yang membuatnya. Namanya Game 2: Winter. Ada 30 orang yang mendaftar untuk mengikuti permainan berbentuk reality show tersebut.

Peserta akan ”dibuang” di pedalaman hutan belantara Serbia dan harus bertahan hidup dengan berbagai tantangan.

Jangka waktunya, sembilan bulan. Selama itu, mereka hidup mengandalkan keberanian, kecerdikan, dan daya tahan tubuh. Peserta yang separonya adalah perempuan, akan menghadapi alam liar dan binatang buas seperti beruang serta serigala. Tak hanya itu, suhu udara yang bisa jatuh di minus 40 derajat Celsius, juga tantangan yang tidak bisa diremehkan.

Hadiahnya memang menggiurkan. Sebesar Rp21,7 miliar boleh dibawa pulang pemenang. Peserta yang mengikuti acara ini berasal dari berbagai negara. Mereka dibekali pisau sebagai peralatan sehari-hari.

Untuk makan, peserta harus berburu dan memancing. Untuk berteduh, mereka harus bikin pelindungan sendiri.

Namun, di antara semua itu, peraturannya lah yang bikin shock. Penyelenggara acara, taipan Rusia Yevgeny Pyatkovsky mengatakan, mereka tidak menerima klaim apapun dari peserta.

”Bahkan bila peserta terbunuh atau diperkosa,” kata lelaki 35 tahun itu. ”Kami tidak ada urusan dengan semua itu.” Edan.

Ditambahkan Pyatkovsky, semua itu akan tertuang dalam dokumen yang ditandatangani peserta sebelum permainan dimulai. Dalam perjanjian, ada juga pernyataan, ”Semua diizinkan. Berkelahi, alkohol, pembunuhan, pemerkosaan, merokok, apa pun.”

Gerak gerik peserta akan dipantau lewat dua ribu kamera selama 24 jam non stop. Namun, peserta tidak bisa melihatnya. Untuk mengikuti ini, usia peserta minimal 18 tahun dan secara mental sehat.

Mereka juga harus membayar Rp2,2 miliar. Namun, ada peserta yang akan dipilih lewat online dan gratis.

Sebelum permainan dimulai, peserta akan dilatih terlebih dahulu oleh mantan pasukan elit Rusia. ”Tidak akan ada kru kamera. Peserta akan dilengkapi kamera portable dengan baterai isi ulang,” sambungnya.

Masyarakat bisa melihat tayangan tersebut mulai Juli 2017. (daily mail/pjs)

Editor:wawan k
Sumber:pojoksatu.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/