Amerika Siap Konfrontasi dengan Cina di Laut Cina Selatan

Amerika Siap Konfrontasi dengan Cina di Laut Cina Selatan
Kapal perang USS Decatur yang pernah membuat China marah karena patroli di wilayah sengketa di Laut China Selatan (foto atas). Pasukan AS manuver di atas kendaraan amfibi penyerang di Laut China Selatan. Foto-foto / REUTERS / Romeo Ranoco
Kamis, 15 Desember 2016 15:17 WIB
SYDNEY - Amerika Serikat (AS) siap untuk konfrontasi dengan Cina yang terus mengklaim wilayah maritim melampaui batas di Laut Cina Selatan. Demikian disampaikan Kepala Komando Pasifik AS Laksamana Harry Harris dalam sebuah pidato di Sydney, hari Rabu.

Komentar itu berpotensi meningkatkan ketegangan kedua negara yang sedang memanas. China mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan yang menghasilkan sekitar USD5 triliun setiap tahunnya dari lalu lintas kapal-kapal perdagangan. Namun, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga memiliki klaim yang saling tumpah tindih.

AS telah meminta China untuk menghormati putusan pengadilan arbitrase di Den Haag awal tahun ini yang membatalkan klaim teritorial Beijing atas perairan strategis di Laut China Selatan. Tapi, kata Harris, Beijing terus bertindak secara ”agresif” sehingga AS siap untuk menanggapinya.

”Kami tidak akan mengizinkan domain bersama ditutup secara sepihak, tidak peduli berapa banyak yang sudah dibangun di pulau buatan di Laut China Selatan,” kata Harris. 

”Kami akan bekerja sama ketika kami bisa, tapi kami akan siap untuk menghadapi ketika kami harus (melakukannya),” lanjut Harris, seperti dikutip Reuters, Kamis (15/12/2016).

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang saat ditanya sikap Beijing terkait komentar pejabat militer AS itu, mengatakan bahwa situasi di Laut China Selatan saat ini stabil berkat kerja keras dari China dan negara-negara lain di wilayah tersebut.

”Kami berharap AS dapat mematuhi janji-janjinya untuk tidak memihak pada sengketa kedaulatan di Laut China Selatan, menghormati upaya negara-negara di kawasan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah Laut China Selatan dan berbuat lebih banyak untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di sana,” ujarnya dalam konferensi pers. 

Editor:Kamal Usandi
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/