Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
23 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
23 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
23 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
4
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
23 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
5
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
24 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
6
Persija Jakarta Nodai Pesta HUT Barito
Olahraga
23 jam yang lalu
Persija Jakarta Nodai Pesta HUT Barito
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Karena Berhijab, Polwan Ini Diteriaki ISIS dan Diancam Penggal Lehernya

Karena Berhijab, Polwan Ini Diteriaki ISIS dan Diancam Penggal Lehernya
Aml Elsokary, polisi wanita Muslim berjilbab di New York yang diserang pria AS pada Sabtu waktu setempat.
Selasa, 06 Desember 2016 12:32 WIB
NEW YORK - Petugas polisi wanita (polwan) Muslimah di Departemen Kepolisian New York (NYPD) Amerika Serikat menjadi korban serangan fisik dan verbal oleh seorang pria di negara itu. Polwan berjilbab bernama Aml Elsokary ini diserang saat mengantar anaknya berlibur di Brooklyn.

Elsokary jadi target serangan karena diduga identitasnya sebagai Muslim. Polwan ini pernah dianggap sebagai pahlawan oleh NYPD setelah dia menyelamatkan bayi dan nenek bayi tersebut dari gedung yang terbakar pada tahun 2014.

Tapi, pada hari Sabtu pekan lalu, pria bernama Christopher Nelson (36), asal Brooklyn ini telah menyerang dan membuat ancaman mengerikan setelah melihat Elsokary mengenakan jilbab.

Insiden itu dimulai pada sekitar pukul 18.00 di Bay Ridge, Brooklyn, di mana Elsokary dengan anaknya yang berusia 16 tahun turun dari mobil yang sedang diparkir.

Saat berbalik, polwan ini melihat Nelson mendorong dan meneriaki anaknya. Pelaku lantas mengalihkan serangannya kepada Elsokary. ”ISIS, saya akan memotong tenggorokan Anda, pulang ke negara Anda,” teriak Nelson saat mengancam dan menyerang polwan berjilbab itu, sebagaimana dikutip dari WCBS, Selasa (6/12/2016).

Nelson ditahan pada hari Minggu dan didakwa atas tuduhan mengancam dengan mengumbar kebencian dan menyerang korban. Tetangga Nelson terkejut mendengar kejahatan yang dilakukannya.

”Saya sangat terkejut, ya, saya terkejut," kata Linda Rasport kepada WCBS. ”Karena saya tidak pernah melihat itu dalam dirinya. Dia selalu sangat baik pada saya dan orang lain,” ujarnya.

Pihak NYPD dan Wali Kota New York Bill de Blasio telah menggelar konferensi pers tak lama setelah serangan itu.

”Tidak ada banyak orang yang tahu bahwa ada 900 Muslim Amerika yang melayani orang-orang New York di kepolisian kita,” kata de Blasio.

“Tidak ada bedanya bagi saya apakah dia (Elsokary) tugas atau tidak bertugas pada saat itu,” ujar de Blasio.

”Elsokary contoh segala sesuatu yang kita inginkan dari sesama warga negara kita, yang komitmen kepada orang lain, komitmen untuk layanan,” puji Wali Kota New York pada polwan berjilbab itu. (snd)

Editor:wawan k
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/