Gawat... Uang Nasabah di Rekening BNI Raib, Ketahuan Setelah Terima SMS Banking
Para korban berduyun-duyun mendatangi Kantor Cabang Pembantu BNI di Jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Senin (5/12) kemarin.
Seperti dilansir Pontianak Post, ada empat nasabah BNI yang mengalami nasib serupa. Salah satunya adalah Jumadi. Dosen FISIP Universitas Tanjungpura Pontianak itu mengalami kerugian sebesar Rp 7 juta.
Jumadi mengaku baru menyadari kejadian itu setelah ada SMS banking, Minggu (4/12). Di SMS banking itu tertera penarikan secara tunai sebesar Rp 4 juta.
Beberapa menit berselang, ada penarikan kurang lebih Rp 3 juta. "Padahal saya tidak merasa menarik uang saya. kok ada pemberitahuan melalui SMS Banking," kata Jumadi.
Melihat keanehan itu, dia langsung menghubungi call center BNI untuk melakukan pemblokiran. "Malam itu juga langsung saya blokir," lanjutnya.
Keesokan harinya, dia mendatangi Kantor Cabang Pembantu BNI di Jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya untuk mempertanyakan hal tersebut.
"Saya pikir kasus ini hanya menimpa saya saja. Ternyata ada beberapa nasabah yang mengalami hal serupa," terangnya.
Nasib serupa juga dialami Divisi Umum, Keuangan, dan Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Barat, Kasiono.
Dia menderita kerugian sebesar Rp 12 juta. Tak hanya itu, saldo di rekeningnya ludes.
Sama seperti Jumadi, Kasiono juga menyadari kejadian itu setelah menerima SMS banking.
Awalnya, dia tak curiga dan menganggap pesan SMS banking tersebut dikirim dari bank yang menawarkan kredit.
Namun, setelah diteliti dengan seksama, ternyata terjadi penarikan tunai sebanyak empat kali dengan jumlah kurang lebih Rp 12 juta.
Sementara itu, Kepala Cabang Pembantu BNI Sungai Raya enggan komentar. (jpnn)
Editor | : | wawan k |
Sumber | : | jpnn.com |
Kategori | : | Ragam |