Tolak Tawaran Bill Gates Bekerja di Microsoft, Alasan Pemuda Nigeria Ini Sangat Mengagumkan

Tolak Tawaran Bill Gates Bekerja di Microsoft, Alasan Pemuda Nigeria Ini Sangat Mengagumkan
Chris Kwekowe (jas abu-abu). (dream)
Minggu, 04 Desember 2016 19:02 WIB
NIGERIA - Chris Kwekowe,seorang pemuda asal Nigeria, menolak tawaran founder Microsoft, Bill Gates,untuk bekerja sebagai software engineer di perusahaan raksasa teknologi itu.

Dilansir dari Newsweek, Sabtu, 3 Desember 2016, kejadian ini bermula ketika pemuda berusia 23 tahun ini menjalani proses interview bersama beberapa pelaku startup muda di Afrika.

Kwekowe tidak meminta saran bisnis atau pekerjaan kepada Gates, dia juga menolak bekerja di Microsoft. Penolakan ini tidak membuat Gates marah.

"Dia sangat tertarik dan tersenyum," kata Kwekowe.

Setelah acara wawancara selesai, para direktur terheran-heran dengan keberanian Kwekowe menolak bekerja di Microsoft di depan Gates.

Bangun Platform

Kwekowe ini punya alasan mengapa dia enggan bekerja di Microsoft. Ternyata, pria Nigeria ini mengembangkan sebuah  platform untuk membantu pemuda Nigeria mencari pekerjaan.

Sebuah survei yang dilakukan pada Januari 2016 kepada 90 ribu orang Nigeria, menemukan bahwa 45 persen sarjana menganggur. Perusahaan acapkali menolak mereka karena kurang kemanpuan profesional, seperti berpikir kritis dan kewirausahaan.

Platform itu bernama Slatecube. Platform ini ditemukan oleh Kwekowe bersama saudaranya, Emerald, pada tahun 2014. Platfotm ini didanai dari jerih payah mereka sebagai desainer situs dan menjadi konsultan software bagi perusahaan.

Slatecube ini menjalankan program tiga tingkat. Tingkat pertama pengguna harus menyelesaikan kursus di disiplin studi yang mereka pilih—mayoritas kursusnya gratis. Kelasnya pun berasal dari keuangan korporasi hingga manajemen emosi.

Tingkat kedua, pengguna harus mengikuti magang secara virtual di perusahaan, termasuk perusahaan teknologi IT business Cisco dan perusahaan akuntansi Grant Thornton.

Tingkat ketiga, jika program magang lancar, perusahaan bisa menjaring lulusan Slatecube untuk bekerja penuh waktu.

Hemat US$100 Ribu

Kwekowe mengatakan platform ini mendapatkan penilaian 80 persen. Tak hanya itu, perusahaan mengklaim bisa irit US$100 ribu atau Rp1,34 miliar dengan menjaring lulusan terlatih dari Slatecube.

Pemuda ini punya tujuan mulia membuat Slatecube. Kwekowe ingin membantu perusahaan dari ketidakpastian pasar tenaga kerja di Nigeria.

“Di sana ada 1 juta dan 1 pekerjaan di Nigeria, tapi perusahaan mencari orang yang berpengalaman. Kami tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk mencari pengalaman,” kata dia.

Berkat platform-nya ini, Kwekowe memenangkan penghargaan Anzhisha Prize 2015—sebuah penghargaan Afrika untuk pengusaha muda di benua Afrika. Selain itu, pemuda ini juga mendapatkan cek sebesar US$25 ribu atau Rp336,94 juta.

Kini, Kwekowe berada di Amerika Serikat untuk mendekati para investor dan perusahaan potensial untuk bekerja sama dengan Slatecube. Google dan Microsoft pun termasuk ke dalam perusahan yang diincar oleh Kwekowe.

Kwekowe mengatakan perusahaan mereka berencana untuk membuka kantor cabang di Kenya, Ghana, dan Afrika Selatan. Nah, rencana ini sedang dalam tahap pembicaraan bersama sebuah perusahaan modal ventura Nigeria.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/