Kebakaran di Israel Semakin Meluas, Warga yang Dievakuasi Terus Bertambah, Netanyahu Tuding Serangan Teror

Kebakaran di Israel Semakin Meluas, Warga yang Dievakuasi Terus Bertambah, Netanyahu Tuding Serangan Teror
Kebakaran di Haifa, Israel
Sabtu, 26 November 2016 09:03 WIB
HAIFA - Kebakaran hutan yang melanda wilayah Israel masih berlanjut. Api masih terus merambat hingga ke kota terbesar ketiga Israel, Haifa. Hingga kini sedikitnya 80.000 warga telah dievakuasi karena kebakaran tersebut.

Kebakaran semakin diperparah dengan angin kencang yang melanda Israel. Api juga mengancam rumah-rumah yang berada di dekat Tepi Barat dan Yerusalem.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa setiap serangan tersebut adalah "teror". Dia menegaskan akan menindak secara tegas oknum di balik tragedi itu.

"Setiap api yang merupakan hasil dari pembakaran atau hasutan untuk pembakaran adalah teror dalam segala hal dan kami akan memperlakukannya seperti itu," kata Netanyahu seperti dikutip surat kabar Haaretz, yang dilansir BBC News, Sabtu (26/11/2016).

"Siapa pun yang mencoba untuk membakar bagian dari negara Israel akan dihukum berat," tambahnya.

Di Haifa, dewan kota setempat mengatakan bahwa di beberapa daerah, warga tidak dapat menggunakan listrik sama sekali. Sementara tempat-tempat seperti sekolah, taman kanak-kanak, universitas, rumah sakit dan dua penjara juga telah dievakuasi. Lebih dari 130 orang telah dibawa ke rumah sakit dengan luka ringan, terutama karena menghirup asap akibat kebakaran tersebut.

Untuk membantu mengatasi kebakaran ini, Netanyahu juga telah meminta bantuan dari pemimpin-pemimpin dunia. Banyak yang menawarkan bantuan, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia rencananya akan mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran berukuran besar jenis Beriev be-200 ke Israel. Turki, Italia, Kroasia, Yunani dan Siprus juga menawarkan bantuan.

Sebelumnya, Wali kota Haifa, Yona Yahav, menuturkan kepada wartawan setempat, skala kebakaran yang terjadi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Haifa. Yahav menambahkan, pihaknya mempersiapkan enam kamp pengungsian untuk menampung warga yang dievakuasi. (dtc)

Editor:wawan k
Sumber:detikcom
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/