Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
17 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
7 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
6 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Wow... Bos Pabrik Bir Meninggal, Wariskan Rp11,7 Triliun untuk Warga Desa Kelahirannya, Masing-masing Dapat Rp33,7 Miliar

Wow... Bos Pabrik Bir Meninggal, Wariskan Rp11,7 Triliun untuk Warga Desa Kelahirannya, Masing-masing Dapat Rp33,7 Miliar
Antonino Fernandez, pemilik perusahaan bir Corona Extra. (foto: daily mail)
Jum'at, 25 November 2016 20:33 WIB
SEBUAH desa kecil di Spanyol mendapat berkah. Dalam satu malam, semua warganya mendadak menjadi miliarder.

Bukan karena memenangkan lotre atau undian semacamnya. Itu terjadi setelah pendiri perusahaan bir Corona Extra meninggal dan mewariskan kekayaannya kepada seluruh warga desa tempatnya lahir.

Antonino Fernandez, pendiri perusahaan bir Corona itu meninggal dunia pada Agustus lalu. Dia lahir di desa Cerezales del Condado, Provinsi Leon, Spanyol.

Lahir pada 13 Desember 1917, Fernandez, anak ke-11 dari 13 bersaudara, dan keluarganya hidup dalam kemiskinan. Saat usianya 14 tahun, dia harus keluar sekolah karena orang tuanya tidak mampu membayar uang sekolah.

Setelah perang sipil, dia pindah ke Kota Leon dan menikah dengan Cinia Gonzalez Diez. Paman Diez adalah pemilik Grupo Modelo. Pada 1949, paman Diez meminta pasangan ini untuk berimigrasi ke Meksiko.

Saat itu Fernandez berusia 32 tahun. Fernandez pun bekerja sebagai karyawan pabrik bir. Dia ditempatkan di gudang. Lelaki tak pantang menyerah itu adalah pekerja keras yang tidak kenal lelah. Pada 1971, dia menjabat sebagai CEO dan membuat Corona tenar.

Tidak hanya beken di Meksiko, brand Corona juga jadi primadona ekspor di luar negeri. Termasuk di negara kelahirannya, Spanyol.

Fernandez mempertahankan posisinya sampai 1997 dan menjadi Chairman of the Board sampai 2005. Posisi itu kemudian digantikan sepupunya Carlos Fernández González.

Penjualan Corona Extra memang fantastis. Rata-rata tahunannya, angka penjualan mencapai USD 693 juta (setara Rp 11,7 triliun).

Namun, meski sudah kaya raya luar biasa, kecintaannya terhadap desa tempatnya lahir dan dibesarkan rupanya sangat membekas. Dalam surat wasiatnya, Fernandez ingin membagikan hasil kerja kerasnya kepada warga desanya itu. Dia memberikan GBP 169 juta (setara Rp 2,8 triliun) untuk seluruh warga desa.

Ada 80 penduduk di desa kecil yang tenang itu. Dikutip Daily Mail, rata-rata setiap kepala akan mendapatkan GBP 2 juta (setara Rp 33,7 miliar). Angka yang fantastik.

”Kami tidak pernah punya uang banyak. Saya tidak tahu apa yang kita bisa lakukan tanpa Antonino,” kata Maximino Sanchez, pemilik sebuah bar kecil di desa itu kepada harian Diario de León.

Fernandez memang terkenal sangat dermawan. Dia pernah mendapatkan penghargaan dari Raja Spanyol, Juan Carlos, karena sepak terjangnya di dunia amal.
Termasuk, keterlibatannya dengan anak-anak muda dengan disabilitas. Nantinya, uang yang dialokasikan ke desa, selain untuk warga desa, juga digunakan untuk membangun pusat kebudayaan. (jpnn)

Editor:wawan k
Sumber:jpnn.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/