Pengantar Cerbung

Titipan Doa Seorang Kekasih

Titipan Doa Seorang Kekasih
Sampul: Titipan Doa Seorang Kekasih
Selasa, 22 November 2016 19:10 WIB
Penulis: Syarifuddin Kasem

Sudah 2 tahun Aisya tinggal bersama bibinya, yaitu Bu Aini di Desa Aluebarueh. Walau begitu, tapi Ia masih sering menangis, dengan alasan jauh dari orangtua, dan suasana Desa Aluebarueh yang jauh berbeda dengan suasana desanya.

Karena Aisya sibuk menangis, maka Ia belum bisa menentukan cita-citanya, walau Ia termasuk orang yang pandai, bahkan Ia selalu mendapatkan juara 1 di sekolahnya.

Sementara Syarief, Ia juga tinggal bersama bibinya di Kota Sigli, sekaligus Ia belajar di pesantren bernama, di Samalanga. Dan Ia juga selalu mengeluh, untuk keluar dari pesantrennya, dan pulang ke desanya, yaitu Aluebarueh. Alasannya Ia ingin hidup bersama orang tuanya, sekaligus dengan alasan Ia sudah tidak sanggup lagi tinggal di
pesantren.

Akhirnya Syarief berhasil membujuk bibi, dan ibunya untuk kembali ke desanya, maka ia pun kehilangan cita-cita yang biasanya didambakan oleh anak pesantren lainnya, yaitu menjadi seorang Ustaz.

Maka tiba waktu, di mana Allah SWT mempertemukan mereka, memperkenalkan titik persamaan di antara mereka, sekaligus titik cinta. Tepatnya pada tanggal 4 Maret 2009

Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77