Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
5
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Tercengang dengan Dahsyatnya Kekuatan al-Maidah 51, Mahasiswa S3 Ini pun Bersyahadat dan Jadi Mualaf

Tercengang dengan Dahsyatnya Kekuatan al-Maidah 51, Mahasiswa S3 Ini pun Bersyahadat dan Jadi Mualaf
Selasa, 22 November 2016 09:06 WIB
JAKARTA -  Keluarga besar Mualaf Center Yogya kembali bertambah dengan bersyahadatnya seorang mahasiswa S3 Komunikasi di Belanda, Fernandus. Ikrar prosesi syahadat berlangsung selepas shalat Subuh di Masjid Gede Kauman, Komplek Keraton Ngayogyokarto, Senin (21/11/2016) kemarin.

Prosesi syahadat dibimbing Ustaz Ridwan Wicaksono, Wakil Ketua MCY.

"Surah Al-Maidah ayat 51 membuat saya berpikir, dialog saya dengan salah satu teman saya yaitu profesor Muslim di Indonesia terkait hal tersebut dan fenomena yang membuat dunia tercengang, khususnya saya. Satu ayat yang sangat terjaga dapat menggerakkan hati tiap individu Muslim Indonesia khususnya," kata dia yang kini bernama Muhammad Umar Fernandus.

Begitu mulianya, kata dia, bahkan hingga perkata ayat dalam kitab umat Islam dijaga Tuhan melalui umat-Nya.
“Hanya di Islam saya jumpai (seperti) ini, mungkin itulah salah satu awal hidayah itu menyapa,” ungkap Fernandus kepada Jamaah Masjid Ghede Kauman Yogyakarta.

"Surah itu (Al-Maidah, red) hanyalah salah satu contoh dari banyaknya pintu hidayah yang menyapa saya. Jangan sampai hal ini menjadikan seakan politisasi kasus. Dewasa dalam bersikap, jujur, objektif dalam menilai sesuatu termasuk pada Islam, maka kita akan menjumpai kebenaran itu. Saya bangga menjadi Muslim," ungkapnya yang sudah mempelajari Islam jauh sebelum kasus penistaan terhadap Al-Maidah terjadi. (rol)

Editor:wawan k
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/