Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
1 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Ada-ada Saja... Para Nelayan Ini Ramai-ramai Memancing Ikan Pakai Kondom

Ada-ada Saja... Para Nelayan Ini Ramai-ramai Memancing Ikan Pakai Kondom
Teknik memancing balloon fishing dengan kondom di Kuba. (foto: AP/merdeka.com)
Selasa, 22 November 2016 09:35 WIB
HAVANA - Ternyata, penjualan kondom di Kuba meningkat drastis setiap musim ikan tiba. Bukan karena para nelayan jadi lebih sering berhubungan badan pada saat itu, tetapi mereka menggunakan kondom sebagai alat bantu untuk memancing ikan.

Mereka menyebutnya balloon fishing, metode memancing murah meriah dengan menggunakan balon yang efektif dan jadi andalan warga Kuba.

Dilansir Oddity Central, memancing dengan kapal atau perahu di Kuba membutuhkan izin yang prosesnya rumit. Pemerintah khawatir warganya akan melarikan diri ke luar negeri lewat perairan.

Sementara ikan-ikan dari laut dalam yang berharga mahal hanya bisa didapatkan dengan memancing ke tengah perairan. Untuk itulah, para nelayan Kuba memanfaatkan teknik memancing dengan balon. Agar semakin ekonomis, mereka menggunakan kondom murah subsidi pemerintah.

Kondom ditiup hingga menggembung seperti balon, kemudian disambungkan dengan umpan dan tali pancing. Kemudian balon dilempar ke laut.

Biarkan hanyut hingga ke tengah laut, kemudian tunggu sampai umpan dimakan ikan. Jika sudah dimakan, nelayan tinggal menarik tali pancing.

Tidak ada yang tahu persis siapa penemu teknik balloon fishing ini. Namun para nelayan yakin teknik tersebut adalah variasi dari metode memancing dengan layang-layang yang biasa digunakan oleh nelayan Afrika Selatan. Kemudian metode ini segera ditiru oleh nelayan-nelayan amatir.

Melalui cara ini, nelayan bisa menangkap kakap merah, barracuda dan tarpon tanpa harus meninggalkan pantai. Dengan modal beberapa sen saja, mereka bisa menjual ikan hasil tangkapan dengan harga $10 sampai $20 di pasar gelap. Ini jumlah yang sangat besar, mengingat pendapatan rata-rata warga Kuba hanya sekitar $25 per bulan.(mdk)

Editor:wawan k
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/