Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
1 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Zeng Wei Jian: Persoalan Sentimen Tionghoa Harusnya Selesai Sejak 2012, Sikap Ahok Malah . . . .

Zeng Wei Jian: Persoalan Sentimen Tionghoa Harusnya Selesai Sejak 2012, Sikap Ahok Malah . . . .
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (liputan6.com)
Senin, 21 November 2016 10:52 WIB
JAKARTA - Aktivis etnis Tionghoa Zeng Wei Jian alias Ken Ken mengatakan, seharusnya persoalan rasial dan sentimen anti Tionghoa sudah selesai tahun 2012 lalu, sejak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Ken Ken mengungkapkan hal itu dalam Seminar bertema ‘Permasalahan Cina/Tionghoa dalam Konteks Integrasi Nasional’ di Kantor Komnas HAM, Jl. Latuharhari, Jakarta, Rabu (16/11/2016) lalu.

“Saya kira harusnya kalau ada orang keturunan Tionghoa yang menjadi pemimpin eksekutif, persoalan rasial dan sentimen-sentimen anti Tionghoa sudah selesai,” ujarnya.

Tapi, terang Ken Ken, faktanya kemudian setelah Ahok berperan sebagai pejabat publik yang ada justru slogan-slogan anti China kembali muncul.

“Malah jadi marak bahkan lebih marak dari sebelumnya. Itu kan kemunduran,” katanya.

Menurutnya, sikap Ahok yang membangkitkan sentimen rasial tersebut bertentangan terhadap apa yang diperjuangkan kaum Tionghoa sejak era reformasi agar bisa berpartisipasi di publik secara lebih luas.

“Ahok mencederai dan mengkhianati itu,” tukasnya.

Ken Ken mengungkapkan, bahwa pribumi dan warga keturunan sudah berdampingan lama, dan tidak ada masalah.

“Bahkan sudah seperti saudara,” pungkasnya.***

Editor:sanbas
Sumber:islampos.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/