Zeng Wei Jian: Persoalan Sentimen Tionghoa Harusnya Selesai Sejak 2012, Sikap Ahok Malah . . . .
Ken Ken mengungkapkan hal itu dalam Seminar bertema ‘Permasalahan Cina/Tionghoa dalam Konteks Integrasi Nasional’ di Kantor Komnas HAM, Jl. Latuharhari, Jakarta, Rabu (16/11/2016) lalu.
“Saya kira harusnya kalau ada orang keturunan Tionghoa yang menjadi pemimpin eksekutif, persoalan rasial dan sentimen-sentimen anti Tionghoa sudah selesai,” ujarnya.
Tapi, terang Ken Ken, faktanya kemudian setelah Ahok berperan sebagai pejabat publik yang ada justru slogan-slogan anti China kembali muncul.
“Malah jadi marak bahkan lebih marak dari sebelumnya. Itu kan kemunduran,” katanya.
Menurutnya, sikap Ahok yang membangkitkan sentimen rasial tersebut bertentangan terhadap apa yang diperjuangkan kaum Tionghoa sejak era reformasi agar bisa berpartisipasi di publik secara lebih luas.
“Ahok mencederai dan mengkhianati itu,” tukasnya.
Ken Ken mengungkapkan, bahwa pribumi dan warga keturunan sudah berdampingan lama, dan tidak ada masalah.
“Bahkan sudah seperti saudara,” pungkasnya.***
Editor | : | sanbas |
Sumber | : | islampos.com |
Kategori | : | Ragam |