Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
5 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Disangka Extra Joss, Langsung Tenggak... Pemuda Tewas karena Minum Cairan Pembersih Keramik

Disangka Extra Joss, Langsung Tenggak... Pemuda Tewas karena Minum Cairan Pembersih Keramik
ilustrasi
Senin, 21 November 2016 08:33 WIB
DENPASAR - Apa yang terjadi pada I Gede Supriwan (34) asal Banjar Mandung Kangin, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali, bisa dijadikan peringatan untuk tidak sembarangan menempatkan cairan racun. Nasib naas itu dialaminya, lantaran diduga salah minum, ia harus meregang nyawa setelah sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, Minggu (20/11/2016).

Informasi yang didapat, sebelumnya korban membersihkan kamar mandi dengan menggunakan pembersih lantai merk Prostex yang dituang di dalam kemasan botol plastik bekas isi air meneral. Setelah membersihkan kamar mandi, korban yang kesehariannya sebagai guide lokal di Bali ini tidur di kamarnya.

Sialnya, cairan tersebut ditempatkannya di atas meja bersebelahan dengan botol plastik yang sama ukurannya dan berisi minuman extra jos.

Saat di desanya ada sangkep (rapat banjar) korban dibangunkan oleh ayahnya untuk ke banjar. Orangtua korban, I Nyoman Sugiada (54) mengakui sempat membangunkan putranya yang terlelap tidur untuk menanyakan kegiatan di banjar.

"Saat saya bangunkan anak saya hanya bilang tidak ke banjar karena mau antar tamu. Setelah itu saya tinggal ke dapur. Tidak lama, saya dengar anak saya merintih kesakitan," tutur Sugiada.

Saat itu juga korban dilarikan ke Rumah Sakit Kasih Ibu Tabanan. Namun nasib berkata lain, nyawa korban tidak dapat ditolong lantaran cairan racun sudah memenuhi organ dalam tubuhnya.

Atas peristiwa ini, orangtua korban mengaku telah mengikhlaskan dan menduga saat korban dibangunkan putranya salah mengambil botol minuman dan ternyata yang diminum adalah obat pel bukan minuman yang dicampur extra jos.

Kapolsek Kerambitan, Kompol I Gede Made Punia seizin Kapolres Tabanan membenarkan kasus tersebut dan memastikan tidak ada tindak kekerasan dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban.

"Petugas telah melakukan olah TKP dan mendengarkan keterangan sejumlah saksi. Korban meninggal diduga karena salah ambil minuman. Korban minum cairan pembersih kamar mandi," katanya.

Menurutnya, diduga saat korban dibangunkan dari tidur dalam kondisi yang belum sepenuhnya sadar. "Korban salah mengambil botol. Maunya minum air mineral, ternyata yang diminum adalah cairan pembersih keramik," pungkasnya.(mdk)

Editor:wawan k
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/