Misteri Kerangka 796 Anak-anak di Panti Asuhan

Misteri Kerangka 796 Anak-anak di Panti Asuhan
Panti asuhan Tuam, Irlandia. (liputan6.com)
Kamis, 17 November 2016 17:28 WIB
JAKARTA - Sejarawan Catherine Coless menemukan 796 kerangka anak-anak di septic tank di samping rumah bekas panti asuhan di Irandia. Penemuan itu menambah catatan sejarah tentang skandal adopsi di Tuam, antara tahun 1925-1961.

Dilansir Dailymail.co.uk, kerangka itu ditemukan Catherine Coless saat ia menyelidiki situs bersejarah di Tuam, County Galway. Kuat dugaan kerangka itu milik anak-anak yang pernah tinggal di sana selama 36 tahun berdiri.

Tuam adalah panti asuhan yang khusus menampung anak-anak terlantar hingga mereka diadopsi. Kebanyakan anak-anak berasal dari korban perceraian dan yang ditinggal mati orang tuanya.

Laporan terbaru menunjukkan, banyak anak-anak yang meninggal di panti asuhan itu. Anak-anak yang mati kemudian dikubur di samping rumah tanpa ada penghormatan yang layak, peti mati atau batu nisan.

"Mereka mati karena campak, kejang, TBC, gastroenteritis, dan penumonia," ujar Coless.

Seorang ibu bernama Brideget Dolan pernah menempatkan dua anak laki-lakinya di Tuam. Putra pertamanya bernama John Desmond Dolan dilaporkan meninggal karena penyakit campak pada Juni 1947. Lalu putra keduanya William Joseph Dolan dikatakan meninggal pada tahun berikutnya tanpa surat kematian.

"Saya hanya ingin tahu apa yang terjadi pada keduanya. Mereka tidak pernah kembali," ujarnya.

Sementara itu, seorang wanita berusia 85 tahun yang hanya mau disebut dengan nama Mary menceritakan kondisi panti asuhan itu. Mary adalah salah satu anak yang tersisa yang pernah dibesarkan panti asuhan itu.

"Aku ingat di sana ada aula besar. Di dalamnya penuh dengan anak-anak yang kotor dan pucat. Ada lebih dari 100 anak dengan 3-4 biarawati," ujarnya memulai cerita.

"Bangunan itu sangat tua dengan dinding batu besar."

"Ketika kami sedang makan di lorong yang besar, mereka memberi kami sup dari panci besar. Yang saya ingat, sup itu busuk. Tapi itu lebih baik daripada kami kelaparan," ujarnya.

Mary juga mengatakan anak-anak di sana jarang dimandikan. Pakaian biasa dikenakan selama berminggu-minggu. Rumah asuh Tuam mengadopsi sekitar 40.000 - 60.000 anak-anak. Panti asuhan Tuam kemudian ditutup pada tahun 1961 karena terlibat skandal adopsi.

Kuat dugaan, kerangka itu adalah kerangka anak-anak yang meninggal karena sakit dan dikubur begitu saja di belakang panti asuhan.***

Editor:sanbas
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77