2 Anggota Brimob Babak Belur Dikeroyok Anggota OKP, Senjata Laras Panjang Dirampas
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kejadian berawal ketika dua anggota Brimob tersebut diminta pengamanan oleh seorang warga bernama Dase, lantaran merasa tidak aman dengan dua OKP yang sedang bertikai.
Dua kelompok di Kabupaten Bandung yang sedang bertikai itu yakni MGB dan GP. Penyebabnya karena ada pemalakan uang sebesar Rp50 ribu.
"Dua anggota ini datang menggunakan pakaian sipil dengan membawa dua pucuk senjata api laras panjang, saat sedang melakukan pengamanan di Perkebunan Teh Cikembang," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus pada wartawan, Rabu (9/11).
Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dua Brimob ini tiba-tiba didatangi kelompok Amang yang berasal dari MGB. Bak jagoan, Amang tiba-tiba bertanya pada dua Brimob tersebut. "Apakah permasalahan ini diproses secara hukum?" kata Yusri merujuk hasil BAP.
Dua anggota Brimob itu kemudian mengeluarkan alat dokumentasi untuk memotret kelompok MGP yang membuat resah. "Kelompok Amang tidak menerima didokumentasikan lalu kelompok tersebut langsung melakukan pengeroyokan terhadap kedua anggota Brimob, salah satu pelaku pengeroyokan mengenakan baju Ormas MGP," ujarnya.
Lantaran kalah jumlah dua anggota Brimob babak belur dikeroyok. Dua senjata laras panjang dirampas.
"Kedua anggota Brimob tersebut menyelamatkan diri dengan menggunakan sepeda motor menuju Perkebunan Cikembang," terangnya.
Kepolisian langsung menindaklanjuti adanya penganiayaan terhadap dua anggota Brimob Polda Jabar itu. "Sampai dengan pagi ini sudah tujuh pelaku berhasil ditangkap," terangnya.
Dia melanjutkan, untuk senjata api laras panjang milik anggota Brimob yang dirampas berhasil ditemukan anggota Polsek Kertasari disekitar TKP pada pukul 18.00 wib. "Ditemukan sebanyak 1 pucuk dan 1 pucuk lainnya masih dalam pencarian," terangnya.***
Editor | : | sanbas |
Sumber | : | merdeka.com |
Kategori | : | Ragam |