Buni Yani Tegaskan Tak Edit Video Ahok yang Dianggap Nistakan Alquran

JAKARTA Buni Yani, pengunggah video pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap umat Islam menistakan Alquran, mengaku sama sekali tidak mengedit video tersebut.

Dirinya mengunggah video tanpa sedikitpun mengubahnya. "Saya dapat sudah seperti itu, saya enggak punya alat untuk editing. Saya enggak punya kepentingan juga untuk apa edit edit," ujarnya, Senin (7/11/2016).

Menurutnya, video itu awalnya didapat dari akun media bernama MediaNKRI dan Pemprov DKI Jakarta terlebih dulu mengunggah video Ahok saat bertemu warga Kepulauan Seribu di situs resmi Pemprov DKI Jakarta.

Dalam situs tersebut juga Ahok sudah memberikan pernyataan yang menyinggung Surat Al Maidah ayat 51.

"Saya dapat dari akun MediaNKRI, sebelum akun MediaNKRI, yang lebih upload adalah web resmi Pemprov DKI," tambahnya.

Buni Yani mengaku awalnya kerap memuji Ahok dalam hal kinerja. Karena, mantan Bupati Belitung Timur itu dinilai kerap memiliki program yang mengutamakan warganya.

"Saya awalnya pendukung Ahok, saya sering muji Ahok karena dia baik," ujarnya.

Namun ketika Ahok kerap main gusur dan kasar terhadap warganya, ia sudah tidak lagi menyukai kinerja sang gubernur. Mulai dari situlah ia beberapa kali mengritik orang nomor satu di DKI Jakarta itu.

Dirinya menyayangkan atas kasus yang menjeratnya saat ini dan menganggap ada orang yang sengaja menyudutkannya sebagai provokator. Padahal video yang diunggahnya di media sosial adalah benar adanya dan tidak diedit.

"Apa yang dituduhkan mengada ada," tambahnya.***