Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
20 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
22 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
3
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
19 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
4
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
20 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
5
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
19 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
6
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
19 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Biografi Ibunda Jusuf Kalla Sabet Piala Citra FFI 2016

Biografi Ibunda Jusuf Kalla Sabet Piala Citra FFI 2016
Cut Mini, pemeran Athirah
Senin, 07 November 2016 00:16 WIB
JAKARTA - Athirah, film yang disutradarai Riri Riza terpilih sebagai Film Terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2016. Malam anugerah FFI 2016 berlangsung di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (6/11).

Dikutip dari tempo.co, film biografi ibunda Wakil Presiden Jusuf Kalla itu menyisihkan empat nominasi lainnya, yakni: Rudy Habibie, Aisyah, Biarkan Kami Bersaudara, Salawatku dan Surat dari Praha.

Baca Juga: Cut Mini Aktris Terbaik FFI 2016

Film Athirah juga merebut kategori Sutradara Terbaik: Riri Riza dan Pemeran Utama Wanita Terbaik: Cut Mini. Athirah adalah film biografi Indonesia yang dirilis pada 29 September 2016 dan diadaptasi dari novel biografi Hajjah Athirah Kalla, ibunda Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, karya Alberthiene Endah.

FFI 2016 mengangkat tema restorasi. Ketua Panitia FFI 2016 Lukman Sardi mengatakan restorasi yang dimaksud mencakup peningkatan industri film dan perbaikan sistem pengarsipan film. FFI kali ini juga menyoroti sistem sensor yang membatasi kreativitas dan imajinasi para sineas. "Kurang tepat menerapkan sistem sensor di negara demokrasi," kata Lukman.***

Editor:sanbas
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/