Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/

Bersitegang dengan Barat, Rusia Luncurkan Robot Perang Baru

Bersitegang dengan Barat, Rusia Luncurkan Robot Perang Baru
Robot MRP-300 menjadi senjata baru bagi Rusia di tengah ketegangannya dengan Barat. Foto/Istimewa
Senin, 31 Oktober 2016 08:33 WIB
MOSKOW - Rusia menulcurkan senjata teknologi terbaru di tengah ketegangan degnan Barat terkait kondisi di Suriah. Senjata baru ini berupa robot "caterpillar" yang mampu melaksanakan misi penyelamatan di zona bencana dan membantu pasukan di zona perang.

Robot yang diberi nama MRP-300 ini mempunyai panjang dua meter dan dapat membawa ratusan kilogram perlengkapan perang. Robot ini mempunyai kecepatan hingga 15mph dan mampu mendaki tembok dengan ketinggian satu meter.

Dikutip dari Express, Senin (31/10/2016), robot ini dioperasikan secara manual dan dapat bekerja pada medan kasar seperti salju atau pasir seperti gurun di Suriah. Robot ini nantinya juga akan dilengkapi dengan kamera untuk menjinakkan bom dan sensor radiasi dalam kasus bencana nuklir.

Baca: Rusia Mengaku Sudah 13 Hari Absen Bombardir Aleppo

Robot ini merupakan hasil pengembangan Pusat Penelitan Robotika dan Pusat Uji Coba Kementerian Pertahanan Rusia dan pusat penilitan ilmiah ROKAD. "Untuk robot yang bekerja untuk penyelamatan, pembersihan ranjau, dan pemeriksaan kimia di tengah puing-puing dari sebuah kota yang rusak akibat pertempuran, kemampuan lintas batas sangat penting," kata ahli militer Oleg Zheltonozhko.

Penggunaan dan penyerabaran robot di masa datang ditengah ketegangan antara Moskow dan Barat telah mencapai titik didik. Terbaru adalah dengan terungkapnya Modso mengirimkan tiga kapal selam kuat yang mampu membom kota Suriah yang terkepung, Aleppo. 

Baca: Tiga Kapal Selam Rusia dalam Perjalanan Menuju Suriah

Editor:Kamal Usandi
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/