Lama Dipelihara Warga, 4 Lutung Terbiasa Makan Roti, Nasi Goreng dan Tahu Campur

Lama Dipelihara Warga, 4 Lutung Terbiasa Makan Roti, Nasi Goreng dan Tahu Campur
Lutung. (merdeka.com)
Selasa, 18 Oktober 2016 18:52 WIB
BATU - BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) menyita empat ekor lutung dari masyarakat dalam dua minggu terakhir. Lutung tersebut diserahkan ke Java Langur Centre (JLC) di Coban Talun Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Project Manager Java Langur Centre (JLC), Iwan Kurniawan mengatakan, lutung tersebut diserahkan warga dari penertiban BKSDA di empat kota. Lutung tersebut akan menjalani proses rehabilitasi sebelum kemudian akan dilepasliarkan.

"Ada 4 ekor, masing-masing dari Lamongan jenis kelamin betina usia 7 bulan, dari Jember jenis kelamin jantan usia 10 bulan, dari Yogyakarta jenis kelamin betina usia 1 tahun dan dari Probolinggo usia 7 tahun jenis kelamin betina," kata Iwan Kurniawan di Coban Talun Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Selasa (18/11).

Saat diserahkan, kondisi lutung sangat beragam, walaupun secara fisik tidak terlihat adanya persoalan. Namun masing-masing akan dilakukan tes laboratorium untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

Selain itu juga dilakukan rehabilitasi yang bersifat kebiasaan-kebiasaan buruk. Karena di antara lutung tersebut memiliki kebiasaan dan pola makan yang buruk.

"Sepekan ini diobservasi dulu, di antaranya makanannya yang agak nyeleneh. Yang dari Probolinggo dan Jember dikasih makan nasi goreng, roti, bahkan tahu campur," katanya.

Lutung tersebut akan dilatih agar bersedia makan buah dan dedaunan kembali. Karena efek jangka panjang akan mengganggu pencernaan.

"Lutung kan jenis pemakan daun, jadi sistem pencernaan didesain mencerna serat. Akan muncul masalah seperti radang usus, lambung dan saluran pembuangan," katanya.

Kecenderungan Lutung, kata Iwan, menyukai buah-buahan yang rasanya kecut, seperti jambu batu dan gondang. Buah-buahan tersebut tersedia di lingkungan JLC yang menjadi lokasi karantina.

Setelah observasi laboratorium dan medical check up, dilakukan karantina selama tiga bulan. Medical chek up untuk mengetahui TBC dan Hepatitis A, B, C.

"Setelah itu dievaluasi pemeriksaan kesehatannya. Setelah itu sosialisasi selama 6 bulan sampai 2 tahun, sebelum kemudian dilepasliarkan di hutan di kawasan Kondang Merak," katanya.

JLC sendiri sekarang sedang melakukan rehabilitasi 12 ekor lutung, empat ekor jantan dan delapan betina.***

Editor:sanbas
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/