Propam Mabes Polri Segera Periksa Sejumlah Perwira Polda Riau yang Kongkow Bareng Bos Perusahaan Sawit di Hotel

Propam Mabes Polri Segera Periksa Sejumlah Perwira Polda Riau yang Kongkow Bareng Bos Perusahaan Sawit di Hotel
Sejumlah perwira Polda Riau berfoto dengan bos perusahaan sawit di hotel. (ist)
Jum'at, 02 September 2016 18:09 WIB
JAKARTA - Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri Irjen M Iriawan menegaskan akan segera memanggil sejumlah perwira menengah di Polda Riau yang kongkow-kongkow bersama bos perusahaan sawit di hotel.

"Sudah ada rilis Polda Riau. Jadi mereka sedang diskusi kasus Meranti di hotel Pekanbaru, kemudian datang yang punya hotel bawa temannya lagi, itu belum dipastikan yang punya perusahaan sawit," kata Iriawan saat dihubungi detikcom, Jumat (2/9/2016).

"Tapi yang jelas, saya pasti periksa mereka. Kan kita tidak tahu itu toke sawit atau bukan, tapi fotonya ada. Kami akan dalami semua, kami akan panggil ke Jakarta semuanya," sambungnya.

Mantan Kapolda Jawa Barat itu belum menyebut kapan akan memeriksa para pejabat Polda Riau tersebut. Namun, Iriawan memastikan pemeriksaan akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Secepatnya. Lebih cepat lebih baik, kita panggil, ada apa disana? ngapain? Kita panggil secepatnya," urainya.

Penjelasan Polda Riau

Jumat (2/9), siang, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar jumpa pers terkait beredarnya foto-foto polisi berpangkat Kombes (Komisaris Besar) yang dituding kongkow-kongkow dengan bos perusahaan sawit.

Foto ini memunculkan dugaan adanya permainan antara aparat penegak hukum dengan perusahaan, termasuk permainan dalam penerbitan SP-3 terhadap 15 perusahaan yang ditenggarai melakukan pembakaran lahan pada 2015 lalu.

"Itu tidak benar (tudingannya, red). Malam itu kami tim gabungan antara Propam Polda Riau dan Ditreskrimum membahas kasus Meranti berdarah. Setiap hari kita selalu evaluasi penyelidikan," sebut Direktur Reskrimum, Kombes Surawan yang masuk dalam foto tersebut.

"Kebetulan salah seorang rekan Propam dari Mabes juga nginap di sana (salah satu hotel di Pekanbaru, red). Makanya kami sekalian ke sana, dan kami juga kontak Dirkrimsus dan Kapolresta. Itu foto Minggu malam lalu di lounge lantai tujuh," lanjut dia di depan media.

Saat itu datang serombongan pengusaha, mulai dari pengelola hotel tersebut hingga pihak yang dituding pengusaha sawit, bos PT APSL. "Karena kenal dengan pengelola (hotel, red), kami menghampiri mereka, pemilik hotel minta foto bersama. Nah itu yang foto Kasubdit III," lanjut Surawan.

Dalam foto tersebut, tampak Direktur Reskrimsus Kombes Rivai Sinambela, Direktur Reskrimum Kombes Surawan, Kapolresta Kombes Toni Hermawan dan beberapa orang Kasubdit berpangkat AKBP. "Yang foto itu Kasubdit III. Jadi kami bukan kongkow-kongkow," tepisnya.

"Setelah salaman dan foto, kami pisah. Kami duduk di table kami dan melanjutkan evaluasi penyelidikan soal Meranti itu, dan mereka (pengusaha, red) juga kumpul dengan mereka lagi. Selesai sampai di sana. Tidak ada kami membahas soal lain," tegasnya.

"Kami duluan datang saat itu, setengah jam kemudian rombongan mereka datang, jadi tidak ada kesengajaan. Kami tidak tahu siapa yang dibawa pengelola hotel ini. Jadi jangan dikait-kaitkan ke SP-3. Kami juga tidak membahas soal Karlahut, tapi soal kasus Meranti," tukasnya.

Terpisah, Kabid Humas AKBP Guntur Aryo Tejo yang juga hadir saat jumpa pers menegaskan, bos perusahaan yang dituding kongkow ini (PT APSL) tidak masuk daftar SP-3 Polda Riau tahun 2015 lalu. Maka ia meminta agar persepsi tidak melebar ke mana-mana.

"Jadi tidak ada hubungan dengan SP-3, karena perusahaan yang dituding ini tidak masuk daftar dari 15 perusahaan yang di-SP-3 kan. Jangan nanti menimbulkan skeptis di masyarakat," jawabnya, didampingi Kapolresta Pekanbaru dan Kabid Propam, AKBP Pitoyo Agung Yuwono.had

Editor:sanbas
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/