Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
1 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

PLN Turunkan Tarif Listrik Bulan Ini, Berlaku untuk 12 Golongan

Senin, 01 Agustus 2016 19:58 WIB
PLN Turunkan Tarif Listrik Bulan Ini, Berlaku untuk 12 Golongan
JAKARTA - PT PLN memutuskan menurunkan tarif listik Bulan Agustus 2016. Penurunan tarif listrik ini mengikuti Biaya Pokok Produksi (BPP) dan kondisi makro ekonomi.

Dikutip Goriau.com dari Dream, Senin 1 Agustus 2016, Manajer Senior Public Relation PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN, Agung Murdifi, mengatakan tarif listrik Agustus 2016 untuk tegangan rendah (TR) sebesar Rp1.410,12 per kWh, tegangan menengah (TM) sebesar Rp1.084,66 per kWh, tegangan tinggi (TT) sebesar Rp971,01 per kWh, dan tarif listrik di layanan khusus menjadi Rp1.593,78 per kWh.

PLN mencatat tarif listrik TR turun Rp3 per kWh dari Rp1.413 per kWh pada Juli 2016 menjadi Rp1.410 per kWh pada Agustus 2016, tarif TM turun Rp2 per kWh dari Rp1.087 per kWh menjadi Rp1.085 per kWh, dan tarif TT turun Rp3 per kWh dari Rp1.596 per kWh menjadi Rp1.594 per kWh.

"Tarif menurun sejalan dengan penurunan Biaya Pokok Produksi (BPP) dan perubahan variabel makro ekonomi," kata Agung di Jakarta.

Dia mengatakan ada tiga faktor yang mempengaruhi penurunan tarif listrik Agustus 2016, yaitu menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, turunnya harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price), dan inflasi Juni.

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika pada Juni 2016 menguat sebesar Rp64,6 dari sebelumnya Mei 2106 sebesar Rp13.419,65 menjadi Rp13.355,05. Harga ICP pada Juni 2016 turun US$0,18 per barel dari US$44,68 per barel pada Mei 2016 menjadi US$44,50 per barel pada Juni 2016.

"Sementara itu, inflasi pada Juni 2016 meningkat 0,42 persen, dari sebelumnya 0,24 persen dari Mei 2016 menjadi 0,66 persen pada Juni 2106," kata dia.

Penurunan tarif ini berlaku untuk 12 golongan tarif yang terkena skema tariff adjustment:

1. Rumah Tangga R-1/Tegangan Rendah (TR) daya 1.300 VA

2. Rumah Tangga R-1/TR daya 2.200 VA

3. Rumah Tangga R-2/TR daya 3.500 VA s.d 5.500 VA

4. Rumah Tangga R-3/TR daya 6.600 VA ke atas

5. Bisnis B-2/TR daya 6.600VA s.d 200 kVA

6. Bisnis B-3/Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA

7. Industri I-3/TM daya diatas 200 kVA

8. Industri I-4/Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas

9. Kantor Pemerintah P-1/TR daya 6.600 VA s.d 200 kVA

10. Kantor Pemerintah P-2/TM daya diatas 200 kVA

11. Penerangan Jalan Umum P-3/TR dan

12. Layanan khusus TR/TM/TT.***

Editor:sanbas
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/