Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
24 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
24 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
4
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77

Tak Ada Orang, Tapi Zikir Bergema di Masjid Tua Ini, Ternyata . . . .

Tak Ada Orang, Tapi Zikir Bergema di Masjid Tua Ini, Ternyata . . . .
Masjid Jin di Selangor. (dream)
Selasa, 21 Juni 2016 11:15 WIB
SELANGOR- Masjid Jin. Seperti namanya, tempat ibadah tua ini terkenal dengan kisah mistisnya. Banyak cerita tak masuk akal tentang masjid ini tersebar di masyarakat, dari mulut ke mulut.

Salah satu pengalaman aneh yang dialami pengunjung di masjid yang berlokasi di Panchang Bedena, Selangor, Malaysia, ini adalah suara zikir misterius. Padahal, masjid yang dibuka sejak tahun 1905 itu dalam kondisi kosong.

Kisah ini hanya salah satu pengalaman pengunjung. Selain itu, masih banyak lagi cerita-cerita aneh yang juga dialami oleh pengunjung lainnya. Entah benar atau tidak, yang jelas cerita itu beredar di masyarakat setempat.

Menurut pengurus masjid, Shamsul Kamar Samad, nama Masjid Jin juga diperoleh dari cerita-cerita yang tersebar secara lisan di masyarakat itu. “Itu terjadi sejak lama,” kata dia, sebagaimana dikutip Dream dari Sinar Harian, Jumat 10 Juni 2016.

“Tapi itu bukan bermakna masjid tersebut berhantu, nama itu hanya memberi peringatan kepada semua orang agar berhati-hati dalam percakapan dan perbuatan dalam masjid itu,” tambah Shamsul.

Menurut dia, banyak orang berkunjung ke masjid ini. Selain untuk menikmati arsitektur unik masjid, banyak pengunjung yang ingin mengetahui apakah kisah-kisah yang beredar itu benar terjadi.

“Biasalah orang yang melawat di sini, ingin melihat apa benar ada 'jinnya', sebab itu mereka diganggu,” ujar dia.

Kenapa Harus Takut?

Shamsul mengaku sudah puluhan tahun menjadi pengurus tempat ibadah yang punya nama lain Masjid Lama Panchang Bedena ini. Selama itu, kata dia, tak pernah mendapat gangguan.

“Saya sudah berpuluh tahun menjaga tempat ini dan kenapa saya tidak merasakan apa-apa seperti orang lain, apalagi ini kan rumah Allah, kenapa harus takut,” tutur Shamsul.

Selain kisah-kisah misteri, keistimewaan masjid yang didirikan secara gotong-royong oleh penduduk kampung Api-Api Muda (kini Panchang Bedena) ini juga terletak pada seni bangunannya.

Lantai masjid, kata dia, terbuat dari daun nipah. Sementara bagian tiang terbuat dari batang pohon. Selain itu, seni ukir di setiap sudut masjid yang sudah mengalami beberapa kali renovasi ini juga sangat menarik.

“Orang zaman dulu memang mengutamakan keistimewaan sesuatu tempat yang dihasilkan oleh mereka dan jika dilihat setiap ukiran kayu yang diukir cukup rinci, malahan setiap potongan kayu juga cukup sempurna,” katanya.***

Editor:sanbas
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77