Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
2 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
1 jam yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
3
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
2 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
4
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
1 jam yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
5
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
Umum
1 jam yang lalu
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
6
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Umum
1 jam yang lalu
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Ketua PBNU: LGBT Sudah Sangat Membahayakan

Ketua PBNU: LGBT Sudah Sangat Membahayakan
Ketua PBNU Said Aqil Siroj
Jum'at, 05 Februari 2016 19:48 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj mengatakan fenomena LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) di Indonesia sudah sangat berbahaya.

"Sudah banyak orang di pinggir-pinggir jalan, saya kira cantik-cantik siapa, tahu-tahu laki-laki," katanya setelah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat, 5 Februari 2016.

Said menilai fenomena LGBT bukan hanya bertabrakan dengan ajaran agama, tapi juga bertolak belakang dengan fitrah manusia. PBNU, kata dia, mendukung sikap Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir yang melarang kampus memberi kebebasan kepada kaum LGBT.

Menurut dia, dalam agama, menjadi kaum LGBT ditoleransi jika sudah sejak lahir menjadi LGBT. "Tapi kalau dibikin-bikin mendadak, kemudian kemayu, dan awalnya tidak, itu yang kami permasalahkan. Saya yakin yang betul sejak lahir itu sedikit," katanya.

Said menyadari munculnya gerakan kebencian terhadap fenomena LGBT di masyarakat. Tapi ia mengimbau masyarakat tetap menunjukkan sikap yang lebih santun meski tidak setuju dengan munculnya kaum LGBT.

"Yang namanya benci, ya, tidak boleh. Kita harus melakukan sesuatu dengan ramah santun, tidak menimbulkan kebencian," ucapnya.***

Editor:sanbas
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/